Fraksi PKS DPRD Sumbar Sebut Hak Angket Tidak Efektif dan Membuang Anggaran

Hak angket dprd sumbar, pks tolak hak angket

Kantor DPRD Sumbar [dok.DPRD]

Langgam.id-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) Fraksi PKS Mocklasin menyebut pengusulun hak angket tidak efektif dan hanya membuang-buang waktu aja.

Alasannya karena kasus terkait surat meminta sumbangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang bertandatangan Gubernur Sumbar itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

“Itu adalah langkah yang tidak efektif dan sangat membuang-buang waktu, kita banyak pekerjaan hari ini, dan pekerjaan kita bukan itu,” katanya, Rabu (15/9/2021).

Ia menyebut, semuanya saat ini sudah dilakukan kepolisian lalu kenapa harus idiulang lagi. Selain itu, penggunaan hak angket juga memakan banyak anggaran daerah yang akan habis melalui penggunaan hak angket tersebut, mulai dari rapat-rapat, studi banding dan lainnya.

“Biayanya bahkan mencapai ratusan juta rupiah, mubazir waktu, mubazir anggaran, karena banyak memanggil sia A memanggil si B” katanya.

Penggunaan hak angket juga tidak efektif dan tidak efisien karena muara dari hak angket ini adalah rekomendasi kepada pihak lain seperti kepolisian, BPK, kejaksaan dan lainnya apabila memang benar ditemukan unsur pidana.

Baca juga: DPRD Sumbar Usulkan Hak Angket, Mahyeldi Beri Respons Singkat

“Kita pejabat publik melihat efektifitas, ini ada unsur pemubaziran karena pansus panjang yang akan dilaksanakan. Penyidik kepolisian tentu lebih hebat dari dari DPRD dan mereka telah menjalankan tugasnya,” katanya.

Ia mengatakan, gubernur baru bekerja tak lebih dari enam bulan dan saat ini banyak pekerjaan yang harus dilakukan bersama sehingga pihaknya berupaya meminimalisir kegaduhan. Memang hak angket, tapi ini soal efisiensi dan kepatutan , kepantasan.

“Pertaruhan hak angket ini adalah marwah lembaga, apa ini pantas atau tidak. Kita tidak ingin ada kegaduhan, polisi juga sudah bekerja dengan profesional,” katanya.

Menyikapi usulan hak angket ini, secara politik Fraksi PKS tetap solid dan melakukan koordinasi dengan teman-teman fraksi lain untuk menggalang kekutan agar tidak bergulir.

“PKS akan minimalisisr melalui prosedur, yang jelas dan sesuai dengan aturan yang ada, masa transisi ini harusnya butuh kebersamaan, dukungan dari banyak pihak, ini kan untuk kepentingan Sumbar, jadi jangan diwarnai dengan hal yang tidak bermanfaat,” katanya.

Sebagaimana diketahui PKS merupakan partai pendukung Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy bersama PPP.

Baca Juga

Chatib Sulaiman Tak Kunjung Pahlawan, Harapan Sumbar Kini Tertumpang ke Dewan Gelar
Chatib Sulaiman Tak Kunjung Pahlawan, Harapan Sumbar Kini Tertumpang ke Dewan Gelar
Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah
Mengenal Rahmah El Yunusiyah, Peraih Gelar Pahlawan Nasional Asal Sumbar yang Ditetapkan Hari Ini
Rahmah El Yunusiyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang
Rahmah El Yunusiyyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang Raih Gelar Pahlawan
BMKG mencatat terjadi 24 kejadian gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya pada periode 31 Oktober hingga 6 November 2025.
Sepekan Terakhir, Sumbar 24 Kali Diguncang Gempa
Pengurus KONI Sumbar resmi dilantik, Rabu (5/11/2025). Salah satu pengurus diketahui adalah Plt Ketua DPW PSI Sumbar Taufiqur Rahman
Susunan Pengurus KONI Sumbar: Plt Ketua PSI Sumbar Jabat Waketum
Semen Padang FC harus mengakui keunggulan Arema FC dengak skor 1-2
Semen Padang FC Kembali Kalah, Takluk 1-2 dari Arema