Finis Etape 2 di Bukittinggi, Jesse Ewart Masih yang Tercepat

Finis Etape 2 di Bukittinggi, Jesse Ewart Masih yang Tercepat

Para pembalap berpacu antara Pasaman dan Bukittinggi. (Foto: Tim Media TdS 2019)

Langgam.id - Pembalap Australia Jesse Ewart masih yang tercepat di etape kedua Tour de Singkarak 2019. Pembalap dari Sapura Cycling Team (Malaysia) tersebut menjadi yang tercepat di rute sepanjang 112,2 kilometer antara Pasaman dan Bukittinggi, Minggu (3/11/2019).

Ia membukukan catatan waktu 2 jam 51 menit 13 detik. Total catatan waktu dengan etape pertama,Ewart mencatatkan waktu 5 jam 25 menit 53 detik. Sehingga, ia masih berhak mengenakan yellow jersey.

Tim Media TdS 2019 merilis, di tempat kedua menempel ketat rekan satu timnya Cristian Raileanu yang membukukan waktu 1 menit 9 detik lebih lama. Di tempat ketiga, masih pembalap dari Thailand Continental Cyling, Thanakhan Chaiyasombat yang terpaut 3 menit 39 detik dengan Ewart.

Perebutan tempat pertama di etape 2 sendiri, berlangsung cukup sengit. Pembalap dari PGN Road Cycling Team bernama Ahmad Yoga Ilham Firdaus menempel ketat Ewart. Ia finish di urutan kedua dengan perbedaan waktu 27 detik. Namun, untuk akumulasi waktu dengan etape 1, ia masih terpaut 3 menit 51 detik, atau di urutan ke delapan untuk perebutan yellow jersey.

Sementara, di tempat ketiga, masih pembalap dari PGN Road Cycling Team, Novardianto Jamalidin. Ia terpaut 54 detik dengan Ewart, atau 27 detik dengan Ahmad Yoga. Ahmad Yoga sendiri menjadi Best Indonesia Riders dengan catatan waktu 2 jam 51 menit 40 detik.

Meski menyabet gelar Best Indonesia Rider, namun Firdaus harus merelakan Red & White Jersey ketangan Shabana Agung yang memperkuat KFC Cycling Team lantaran masih kalah dalam perolehan total catatan waktu sejak etape kemarin. Pada etape ini, total waktu yang dibukukan Shabana Agung yakni 5 jam 29 menit 40 detik. Shabana unggul tipis 4 detik dari Firdau.

Selain mempertahankan yellow jersey, Ewart juga masih merah gelar Best Sprinter Classification, sehingga masih berhak atas Green Jersey. Sedangkan untuk kategori Best Climber Classification lepas dari tangan Jesse. Gelar raja tanjakan itu beralih ke Marcelo Felipe dari 7 Eleven QQ-Air 21 By Road Bike Philippines. Marco berhasil membukukan 24 Poin selisih 11 poin dari Jesse.

Sementara itu, hasil positif pada Etape kedua ini juga diraih oleh PGN Road Cycling Team. Mereka, berhasil menempati urutan pertama di kategori Stage Team Classification dengan total waktu 8 jam 35 menit 54 detik.

Sementara tim Go For Gold Philippines berada di urutan kedua dengan total waktu 8 jam 35 menit 34 detik. Dilanjutkan Banyuwangi Road Cycling Community di urutan ketiga dengan total waktu 8 jam 36 menit 21 detik.

Sedangkan untuk ketegori Team General Classification By Time, Sapura Cycling Team bertengger diurutan pertama setelah membukukan total catatan waktu 16 jam 28 menit 48 detik. Disusul urutan kedua Go For Gold Philippines dengan catatan waktu 16 jam 30 menit 15 detik dan PGN Road Cycling Team diposisi ketiga dengan catatan waktu 16 Jam 30 menit 24 detik.

Sebelumnya, sebanyak 95 pembalap dari 24 negara yang tergabung di 18 tim, beradu strategi, ketangkasan dan kecepatan untuk menaklukkan seluruh rintangan pada etape II yang mengambil lokasi star dari Kabupaten Pasaman menuju Kota Bukittinggi. (*/SS)

Baca Juga

Langgam.id - Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, TdS Connecting Sumatra batal lagi dan direncanakan 2023.
Masih Was-was Pandemi, TdS Connecting Sumatra Batal Digelar Tahun Ini
Langgam.id-TdS 2021
Dana TdS 2021 Sudah Terpakai Meski Iven Batal, Dispar: Belum Dihitung Jumlahnya
Langgam.id-TdS 2021
TdS 2021 Batal, Dispar Sumbar Kirim Surat ke PB ISSI dan Kemenparekraf
Tak Dapat Rekomendasi, Tour de Singkarak 2021 Dibatalkan
Tak Dapat Rekomendasi, Tour de Singkarak 2021 Dibatalkan
Langgam.id-TdS 2021
Persiapan Terus Berjalan, Kepastian TdS 2021 Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19
Langgam.id-Tour de Singkarak
Masih Pandemi, Pemko Padang Batalkan Keikutsertaan di TdS 2021