Filosofi Tugu Apeksi di Padang yang Digadangkan Bakal Saingi Jam Gadang

Langgam.id - Tugu Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) telah berdiri megah di komplek perkantoran Wali Kota Padang.

Tugu Apeksi di komplek Balai Kota Padang. [Foto: Dok. Diskominfo Kota Padang]

Langgam.id – Tugu Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) telah berdiri megah di komplek perkantoran Wali Kota Padang. Tugu yang digadang-gadangkan bakal menyaingi Jam Gadang itu juga dihiasi lampu warna-warni.

Menurut Ketua Dewan Apeksi Pusat, Bima Arya, tugu ikonik itu merupakan sejarah baru dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi.

“Tugu Apeksi nan megah tersebut tentu menjadi sebuah sejarah dan juga simbol pemersatu kota se-Indonesia dalam bingkai Apeksi. Alhamdulillah, di tugu ini nama kota dan nama 98 wali kota se-Indonesia periode saat ini diabadikan,” ujar Bima saat peresmian tugu ikonik tersebut, Senin (8/8/2022) malam.

Namun, di balik itu semua, Tugu Apeksi yang didirikan di masa pemerintahan Hendri Septa dan pendiriannya dikebut dalam rentang waktu singkat tersebut memiliki sejumlah filosofi.

Di antara filosifi yang terkadung dalam Tugu Apeksi, yaitu adnaya 15 lonjong di tiap sisi. Hal itu menandakan bahwa Rakernas Apeksi ke-15 dilaksanakan di Kota Padang.

Kemudian, empat sisi bagian tugu jaug disebut menandakan empat pilar nilai kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga Bhinneka Tunggal Ika.

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, Tugu Apeksi merupakan satu-satunya di Indonesia, yang proses pembuatannya dilaksanakan terhitung secara cepat, yakni dalam masa tiga bulan.

Menurut Hendri, berkat dukungan semua elemen, akhirnya tugu tersebut dapat berdiri kokoh. Area tugu juga dilengkapi taman digital, termasuk jogging track dan lainnya.

Tidak hanya itu, sekitaran tugu bagian depan akan menjadi alun-alun kota, menjadi tempat bersantai warga bersama keluarga. “Usai Rakernas Apeksi akan kita tambahkan fasilitasnya,” ujar Hendri dikutip dari rilis Diskominfo Kota Padang, Rabu (10/8/2022).

Sementara itu, Ketua Dewan Apeksi, Bima Arya menyebutkan, Tugu Apeksi menjadi sebuah sejarah. Serta simbol pemersatu kota se-Indonesia dalam bingkai Apeksi.

“Di tugu ini telah tertulis nama wali kota saat ini dan nama daerahnya,” ucap Bima.

Baca juga: Bima Arya Sebut Hadirnya Tugu Apeksi di Padang Sejarah Baru dalam Rakernas Wali Kota se-Indonesia

Diketahui, peresmian Tugu Apeksi ditandai dengan penandatanganan prasasti, disertai dengan menyaksikan detik-detik pembukaan tirai tugu yang dipenuhi kerlap-kerlip lampu hias. Letusan kembang api ke udara melengkapi momen peresmiannya.

Ikuti berita Kota Padang – berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Jembatan Gunung Nago di Pauh Padang Putus
Hujan dengan intensitas cukup lebat menyebabkan banjir di Jalan Batu Busuk RT 01 RW 3, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang,
Banjir di Kelurahan Lambung Bukit Padang, 50 KK Dievakuasi