Langgam.id – Festival Pesona Minangkabau kembali digelar pasca vakum tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Acara yang digelar di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar itu menghadirkan 9.000 penari piring pada pembukaannya sehingga memecahkan rekor dunia kategori penari piring terbanyak.
Piagam penghargaan diserahkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diwakili oleh Senior Manager MURI Triyono, kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra atas keberhasilan memecahkan rekor dunia dan Indonesia Penari Piring terbanyak, yakni diikuti oleh kurang lebih 9.000 penari yang berasal dari pelajar dan juga TP PKK se-Tanah Datar.
Acara yang menampilkan keanekaragaman dan kearifan lokal budaya adat Minangkabau dari seluruh pelosok nagari di kabupaten Tanah Datar ini resmi dibuka oleh Bupati Eka Putra pada Sabtu (13/11/2021). Festival Pesona Minangkabau 2021 berisikan pagelaran seni budaya, promosi wisata, kuliner dan kearifan lokal Minangkabau.
"Ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat", kata Eka pada sambutannya di instagram resmi Prokopim Tanah Datar, Minggu (14/11/2021).
Festival ini juga membatasi jumlah pengunjung yang dapat datang ke lokasi. Sebagai gantinya,Pemkab Tanah Datar juga menampilkan virtual event dengan memanfaatkan beberapa platform media sosial. Satu hal yang menjadi keunggulan dalam virtual event adalah mengurangi potensi adanya kerumunan orang di satu tempat.
"Ini menjadi sangat fundamental di era new normal karena dilaksanakan secara online, maka virtual event dapat disaksikan di beberapa platform media sosial secara langsung, seperti youtube, instagram, zoom atau website yang sudah terintegrasi dengan sistem dalam waktu bersamaan," katanya.
Eka melanjutkan, bahwa Pemkab Tanah Datar turut serta melibatkan kalangan influencer, youtuber, dan fotografer sebagai media promosi dan para wistawan dapat menikmati festival ini secara virtual. Setelah para influencer mengunggah festival pesona minangkabau ke media sosial masing-masing, akan langsung disaksikan oleh jutaan wisatawan melalui youtube, instagram, dan facebook.
"Memang pelaksanaan festival pesona minangkabau 2021 secara virtual ini pengunjungnya jauh berkurang dari festival sebelumnya, namun dari sisi promosi akan memperoleh dampak yang sangat luar biasa," ujarnya.
Eka juga menyampaikan bahwa pandemi tidak dapat dijadikan halangan untuk dapat mengembangkan potensi wisata daerah yang dimiliki.
"Meskipun kita masih dihadapkan pada pandemi covid 19, kita harus selalu terus berkreasi, berinovasi melalui berbagai cara. Dan untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya yang kita miliki, salah satunya melalui ruang virtual," jelasnya (rls/Dewi)