Februari 2021: Sumbar Deflasi 0,38 Persen Dipicu Turunnya Harga Cabai dan Emas

Februari 2021: Sumbar Deflasi 0,38 Persen Dipicu Turunnya Harga Cabai dan Emas

Pedagang Cabai di Pasar Raya Padang (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Harga bahan makanan dan emas di Sumatra Barat mengalami penurunan sepanjang Februari 2021, setelah bulan sebelumnya atau Januari mengalami peningkatan harga.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatatkan penurunan harga bahan makanan dan emas perhiasan sepanjang bulan lalu, menyebabkan terjadi deflasi di daerah itu sebesar 0,38 persen.

"Per Februari 2021, Sumbar mengalami deflasi 0,38 persen, dipicu turunnya harga cabai merah, bahan makanan lainnya, dan emas," kata Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati, Senin (1/3/2021).

Ia menyebutkan deflasi pada bulan Februari disebabkan terjadinya penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,32 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,57 persen.

Lebih rinci lagi, komoditas yang mengalami penurunan harga sepanjang bulan lalu antara lain, cabai merah, emas perhiasan, ikan gembolo, telur ayam ras, petai, kentang, daging ayam ras, jengkol, bawang merah, dan tomat.

Ia mengatakan siklus laju inflasi Sumbar selalu mencatatkan terjadi deflasi pada bulan Februari, terutama dalam tiga tahun terakhir. Pada 2019 lalu misalnya, Sumbar mengalami deflasi 0,45 persen dan di bulan yang sama tahun berikutnya juga terjadi deflasi 0,20 persen. Februari tahun ini, terjadi deflasi sebesar 0,38 persen.

Adapun, inflasi tahun kalender Sumbar sampai Februari sebesar minus (deflasi) 0,26 persen dan laju inflasi tahunan atau year on year (yoy) sebesar 1,45 persen.

Sementara itu, dua kota yang menjadi tolok ukur ekonomi Sumbar yakni Kota Padang dan Bukittinggi mengalami deflasi masing-masing 0,42 persen dan 0,11 persen. (*/HFS)

Baca Juga

Nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Februari 2024 sebesar US$159,43 juta. Terjadi kenaikan sebesar 19,16 persen
Ekspor Sumatra Barat pada Februari 2024 Naik 19,16 Persen
Jumlah wisatawan mancanegara yang tercatat datang ke Sumatra Barat (Sumbar) melaluipintu masuk Bandara Internasional Minangkabau pada Februari
Jumlah Wisman ke Sumbar di Februari 2024 Naik, Turis Brunei Alami Peningkatan Tertinggi
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat terjadinya kenaikan penumpang pada arus balik Lebaran 2024 pada 13 April 2024 (H+2) dan
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sumbar Turun di Januari 2024
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat terjadinya kenaikan penumpang pada arus balik Lebaran 2024 pada 13 April 2024 (H+2) dan
Berikut 10 Negara Asal Turis Asing yang Paling Banyak Berkunjung ke Sumbar
Produksi padi Sumbar pada 2023 lalu mencapai 1.457.502,44 ton. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan 2022 lalu yaitu 1.373.532,19 ton.
Produksi Padi Sumbar 2023: Terbesar Pessel, Terkecil Kepulauan Mentawai
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat terjadinya kenaikan penumpang pada arus balik Lebaran 2024 pada 13 April 2024 (H+2) dan
Kunjungan Wisman ke Sumbar 6.710 Orang Selama Desember 2023