Langgam.id - Gempa bumi berkekuatan 5.3 kembali mengguncang Sumatra Barat, Rabu(18/11/2020). Kali ini guncangan gempa terasa kuat dan sempat mengganggu pertandingan MTQ Nasional yang diadakan di Auditorium Universitas Baiturrahmah, Aia Pacah, Kota Padang.
Ketika gempa bumi mengguncang, Fawaz Ahsan Habibi salah satu peserta cabang lomba Hafiz 1 juz asal Jawa Barat, berada di podium dan melafalkan hafalan Surat Al-An’am ayat 130. Saat goncangan gempa menguat, penonton mulai panik dan berhamburan ke luar ruangan, tapi tidak dengan Fawaz.
Fawaz tampak cukup tegang namun kembali melanjutkan hafalan ayatnya dengan merdu. Penonton yang tersisa di dalam ruangan tampak takjub dan meneriakkan takbir.
Di sisi lain, ayah Fawaz, Osep yang turut mendampingi Fawaz dari rombongan Jawa Barat, tampak duduk dengan tegang di bagian belakang kursi penonton. Ketika didatangi Langgam.id, sang ayah tampak bergetar dan sedikit kesulitan bernafas.
Ia tampak khawatir akan keselamatan Fawaz dan kelancaran penampilan anaknya. Ketika penampilan Fawaz berakhir, ia mendatangi sang ayah dengan raut wajah yang lebih santai.
Ayahnya yang khawatir tampak lebih lega setelah Fawaz berhasil tampil dengan maksimal. “Saya pendamping sekaligus ayah Fawaz, tadi saya sangat cemas sama anak saya, saya berdoa pada Allah, semoga dengan berkah Alquran kita diselamatkan dan dihilangkan dari ketakutan,” ujar Osep.
Fawaz mengaku tidak sempat berpikir untuk menyelamatkan diri ketika gempa terjadi. “Tidak, tetap dilanjutin,” ujar Fawaz. Sebelumnya, diketahui bahwa Fawaz telah menjuarai MTQ di Jawa Barat. Ia yang saat itu masih berusia 13 tahun mampu menghafal 5 juz Alquran. Kini, Fawaz melanjutkan pendidikan di salah satu pesantren di Jawa Barat.
Ia mengaku melakukan latihan secukupnya dan tidak memaksakan diri. "Kalau latihan terlalu sering, suaranya bisa habis," ucap Fawaz. Sang ayah mengatakan, sebelum berangkat ke Padang, Fawaz telah mengonsumsi makanan kaya gizi dan tinggi vitamin.
Sang ayah merasa bersyukur, Fawaz berhasil tampil dengan memuaskan sesuai kemampuannya dan tidak gentar ketika ada gangguan. “Untuk hasilnya kita serahkan kepada Allah,” ujar Osep. (Farhan/Ela)