FATETA UNAND dan PATPI Bergerak Bersama, Pulihkan UMKM dan Warga Terdampak Banjir Bandang di Pauh

PalantaLanggam – Kepedulian terhadap pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana kembali ditunjukkan Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) Universitas Andalas bersama Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI). Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat “Membantu Nagari Membangun”, bantuan disalurkan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta warga terdampak banjir bandang di Kelurahan Lambung Bukit dan Kelurahan Kepala Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Banjir bandang yang terjadi pada akhir November 2025 lalu meninggalkan dampak serius, terutama bagi UMKM dan masyarakat yang berada di sekitar kawasan kampus Universitas Andalas. Merespons kondisi tersebut, FATETA menyalurkan bantuan berupa perlengkapan produksi bagi UMKM serta bantuan pangan bagi masyarakat terdampak, sebagai langkah awal percepatan pemulihan ekonomi.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Prof. Dr. Ir. Alfi Asben, M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk membantu UMKM bangkit kembali.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban UMKM dan masyarakat terdampak serta mempercepat pemulihan ekonomi mereka,” ujar Prof. Alfi.

Dukungan juga datang dari PATPI, yang diwakili Ketua PATPI Sumatera Barat, Prof. Dr. Ir. Aisman, M.Si, mewakili PATPI Pusat. Ia menyampaikan bahwa keterlibatan PATPI merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu UMKM dan masyarakat untuk bangkit kembali, sekaligus menjadi simbol solidaritas PATPI terhadap korban bencana,” ungkapnya.

Ketua Program Pengabdian kepada Masyarakat FATETA, Dr. Mislaini, S.TP, MP, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan material, tetapi juga dirancang untuk mendukung pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.
“Program ini bertujuan memberikan bantuan yang sesuai kebutuhan masyarakat serta mempercepat pemulihan usaha kecil melalui pendampingan yang terarah,” jelasnya.

Apresiasi atas bantuan tersebut disampaikan oleh Boni Ikhlas, Sekretaris Forum Nagari Lambung Bukit. Ia berharap pendampingan dari FATETA dan PATPI dapat terus berlanjut.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian ini. Semoga FATETA terus mendampingi UMKM agar ekonomi masyarakat segera pulih,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ali Akbar, Ketua RW 02 Kelurahan Kepala Koto. Ia berharap sinergi dengan Universitas Andalas terus terjalin.
“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan perhatian terhadap masyarakat terdampak bencana dapat terus berlanjut,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Universitas Andalas serta masyarakat penerima bantuan. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, organisasi profesi, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan pascabencana sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

Ke depan, FATETA Universitas Andalas berkomitmen melanjutkan pendampingan UMKM melalui penguatan kapasitas produksi, manajemen usaha, hingga pemasaran digital. Bahkan, FATETA merencanakan pengembangan model usaha adaptif bagi UMKM sebagai prototipe pemulihan ekonomi di wilayah rawan bencana.

Dengan dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi contoh nyata kolaborasi berkelanjutan dalam membangun masyarakat yang tangguh dan berdaya pascabencana. (*/)

Baca Juga

Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Warga Bantu Warga Nyata Adanya
Warga Bantu Warga Nyata Adanya
Banjir di Sumatera: Soal Air, Hutan, dan Negara
Banjir di Sumatera: Soal Air, Hutan, dan Negara
Berita Pasaman Barat - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pembangunan Huntara untuk korban gempa di Pasaman Barat terus berlanjut.
Pemerintah Siapkan Lahan Seluas 1,7 Ha untuk Pembangunan Huntara di Asam Pulau
Melayari Danau Maninjau: Kisah Perantau Masuk ke Lokasi Galodo Sungai Batang yang Terisolir
Melayari Danau Maninjau: Kisah Perantau Masuk ke Lokasi Galodo Sungai Batang yang Terisolir
Ratusan Pelajar di Malalo Tigo Jurai Kehilangan Perlengkapan Sekolah akibat Galodo, Relawan Butuh Donatur Besar
Ratusan Pelajar di Malalo Tigo Jurai Kehilangan Perlengkapan Sekolah akibat Galodo, Relawan Butuh Donatur Besar