Langgam.id - Laboratorium biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang dijadikan tempat uji sampel pasien dengan ciri-ciri mengarah ke corona virus (covid-19).
Dengan begitu, pemeriksaan pasien terduga corona dapat segera diketahui tanpa harus menunggu hasil dari Jakarta. Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit ketika memimpin rapat kesiapsiagaan antisipasi penyebaran virus corona di Rumah Sakit Unand Padang, Selasa (17/3/2020).
Menurut Nasrul, pemerintah harus memanfaatkan fasilitas yang ada. Selama ini, pemeriksaan sampel menghabiskan waktu lama sampai minimal lima hari. Jika dilakukan di Fakultas Kedokteran Unand, pengecekan sampel dapat dilakukan dalam waktu 24 jam.
"Pengoperasian laboratorium ini dapat memangkas waktu pemeriksaan lebih cepat. Saat ini izin untuk itu masih dalam proses. Tadi kami hubungi Sekjen Kemenkes, besok ada agennya yang dikirim dari sana dan nanti bisa segera beroperasi," katanya.
Selama ini, pengujian sampel suscpect corona dilakukan terpusat di Jakarta. Hal ini menyebabkan antrian dari seluruh pasien masuk di Indonesia dan juga membuat Kemenkes RI kewalahan.
"Pemeriksaan di Laboratorium Unand nanti diharapkan sama standarnya dengan yang ada di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Rektor Unand Yuliandri mengatakan Fakultas Kedokteran Unand memiliki sarana dan fasilitas serta sumber daya manusia yang memadai. Labor itu bisa dijadikan tempat diagnosis awal virus corona.
"Ini adalah tanggung jawab sosial lain yang mesti dikembangkan, kebetulan Unand berbeda dari yang lain yaitu ada Fakultas Kedokteran dan sumber daya manusianya," katanya.
Menurutnya, segala tenaga dan fasilitas yang dimiliki Unand siap untuk mengantisipasi adanya virus corona. Namun dia berharap tidak ada kasus positif corona datang dari Sumbar. (Rahmadi/ICA)