Langgam.id - Faisal Yose Vero Junindo seorang anak yatim, menjadi salah satu peserta yang lulus masuk polisi setelah mengikuti seleksi Bintara Polri TA. 2020 di Polda Sumatra Barat. Ia lulus bermodalkan doa dan ridho ibunya.
Dari 4.512 peserta yang mengikuti tes hingga tinggal 475 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat untuk pelaksanaan Sidang Kelulusan Akhir Tingkat Panitia Daerah (Panda), namanya pun masuk dan dinyatakan lulus saat diumumkan oleh panitia.
Hatinya pun bergetar, tak menyangka ia akan lulus masuk polisi. Apalagi, Faisal merupakan seorang anak yatim yang dibesarkan oleh ibunya yang bekerja tak menentu, asalkan bisa menghidupi keluarganya dengan cara yang halal.
Faisal Yose Vero Junindo, diketahui merupakan lulusan untuk Bintara Rekpro asal pengiriman Polres Payakumbuh. Dirinya menyebut, untuk masuk polisi ini ia tidak mengeluarkan uang sama sekali. Hanya bermodalkan tekad yang kuat dengan belajar dan berusaha sungguh-sungguh.
“Saya berterimakasih kepada Polda Sumbar yang telah melaksanakan seleksi dengan secara BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis), dan tidak dipungut biaya sedikitpun alias gratis,” katanya tadi siang di Polda Sumbar menjelang keberangkatan ke SPN, Minggu (15/11).
Selain modalnya usaha dan belajar, pemuda yang baru tamat Sekolah SMK ini juga menyampaikan bahwa kelulusan masuk polisi tersebut tak lepas dari restu dan ridho dari ibunya.
“Dan saya berterimakasih kepada ibu saya, yang telah membantu menyemangati saya, agar saya dapat lolos seleksi, dan saya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar ayah saya dapat diterima disisiNya dan bangga melihat saya sekarang ini,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, Karo SDM Polda Sumbar Kombes Pol Hendra Wirawan, S.Ik saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dalam Penerimaan Bintara Polri di Polda Sumbar, tidak memerlukan calo apalagi sampai mengeluarkan biaya puluhan hingga ratusan juta.
“Masuk polisi gratis. Kami memerlukan calon anggota Polri yang benar-benar mampu dan memperoleh nilai yang tinggi saat mengikuti seleksinya,” katanya, sebagaimana dicuplik dari tribratanews.sumbar.polri.go.id.
Dikatakan, selama seleksi penerimaan Polri tersebut, pihaknya melaksanakan dengan sistem Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis. Sehingga, para peserta setelah melakukan seleksi (tes) bisa mengetahui hasilnya.
Kemudian katanya, untuk masuk polisi kini caranya adalah harus berusaha keras, dengan belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh.
“Harus belajar karena saat ujian seperti Akademik itu soalnya merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh saat pelajaran di sekolah (SMA/SMK) dulu. Dan untuk tes kesemaptaan jasmani harus berlatih,” terangnya.
Bagi peserta seleksi yang belum memenuhi syarat (tidak lulus) dalam tahun ini, ia mengajak untuk tidak berkecil hati dan tetap semangat.
“Persiapkan kembali untuk tahun depan, dengan usaha yang maksimal dan berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan bisa lulus menjadi anggota Polri,” pungkasnya. (Osh)