Fadly Amran Prioritaskan Kesehatan Berkualitas

Kesehatan adalah sektor esensial dalam pembangunan. Kualitas kesehatan dalam masyarakat akan menjadi fondasi pembangunan yang berkelanjutan. Meski begitu, prioritas kesehatan bukan soal rotasi kepentingan, melainkan rasa kemanusiaan.

Performa pelayanan kesehatan akan langgeng jika landasan dasarnya jelas. Pemerintah hadir memanusiakan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik untuk itu. Sebagai Calon Walikota Padang, Fadly Amran memahami konsep tersebut. Ia menyusun kebijakan yang tidak hanya programatik, tetapi juga menyasar ke akar masalah.

BPJS Gratis

Secara regulasinya, program BPJS gratis telah tertuang dalam Undang-Undang dan Permenkes tentang Jaminan Kesehatan Nasional. Termasuk juga panduan, kriteria masyarakat penerima, dan prosedur lainnya.

Dalam hal ini, kepala daerah bertindak sebagai pengemban amanah dan menjalankannya. Meski bukan inovatornya, tetapi kesuksesan program ini sangat bergantung pada keseriusan kepala daerah dalam menjalankannya.

Maka dari itu, Fadly Amran memayungi program kesehatan ini dalam program unggulannya yaitu Padang Melayani. BPJS gratis tidak diberikan sekedar memenuhi amanah undang-undang, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah sebagai pelayan masyarakat.

Saat di Padang Panjang, Fadly Amran juga menjadi jembatan yang baik mengantarkan amanah undang-undang itu kepada masyarakat. Ia menyadari BPJS gratis adalah representasi kehidupan yang berkeadilan di masyarakat. 

Lagi-lagi, pemerintah hanya bertindak sebagai pelayan. Di Kota Padang saat ini, upaya menjadi jembatan terbaik juga Fadly Amran lakukan. 

Resonansi kehidupan yang berkeadilan ingin ia hadirkan merata. Bukan semata agar Kota Padang Jaya, tetapi kemanusiaan, kebermanfaatan, tanggung jawab, dan nilai-nilai yang lebih luhur dari pencapaian statistiknya.

Layanan Kedaruratan Kesehatan

Seperti yang telah disampaikan, performa pelayanan itu bergantung pada landasan dasarnya. Jika landasan dasarnya hanya prosedural, maka performanya akan senyap dengan cepat. Tetapi jika dasarnya melayani, maka tanggung jawab itu melekat selama menjabat.

Layanan kedaruratan yang berpadu dengan inovasi digitalakan membuat program ini menjadi lebih efisien. Terbukti di Padang Panjang, program ini sejak tahun pertama berjalan mendapat lebih dari 5 panggilan sehari untuk skala Padang Panjang. Dan terus bertambah di tahun-tahun selanjutnya. 

Di Kota Padang pun, terobosan ini akan diteruskan. Layanan kedaruratan ini adalah upaya untuk mendekatkan masyarakat dengan akses kesehatan yang cepat tanggap.

Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait juga dapat dilakukan lebih cepat. Diagnosa awal yang tepat, koordinasi yang cepat dan penanganan yang sigap akan memperbesar peluang keberhasilan melewati situasi gawat darurat.

Dengan pengalaman menerapkan program yang sama di Padang Panjang, Fadly Amran rasanya sudah mengantongi potensi kendala dan upaya penanganannya. Sehingga saat menjalankan kembali program ini di Kota Padang, tentu akan lebih siap dari sebelumnya.

Peningkatan Gizi Masyarakat

Sebagai bagian dari fondasi pembangunan, kesehatan masyarakat yang berkualitas tidak hanya perlu dijaga tetapi juga dipersiapkan. Peningkatan gizi masyarakat adalah upayapersiapan agar kualitas kesehatan masyarakat selalu prima.

Pemerintah akan menggandeng semua pihak terkait untuk merumuskan program ini. Bagaimana masyarakat pada setiap lapisan usia mendapatkan petunjuk pemenuhan gizi secara seimbang. Tentu saja tidak hanya petunjuk, pemerintah juga akan hadir dalam rangka pemenuhannya.

Bisa melalui bantuan pangan bergizi atau bahkan menyediakan makanan bergizi tersebut. Termasuk juga didalamnya mendorong pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan, vaksinasi, imunisasi dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Peningkatan gizi masyarakat merangkum sejak siklus pertama kehidupan dalam kandungan, ibu hamil dan menyusui, kesehatan reproduksi remaja, dan perkembangan anak dari bayi, balita hingga remaja.

Posyandu, Ramah Lansia, dan Disabilitas

Karena orientasi awalnya adalah kemanusiaan, maka Fadly Amran berharap programnya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Kesehatan berkualitas bukan hanya untuk menjaga masyarakat usia produktif, tetapi juga untuk lansia, balita dan disabilitas.

Program posyandu balita akan didukung penuh pemerintahan Fadly Amran. Menurut Fadly Amran, deteksi stunting atau tengkes yang paling utama adalah di posyandu. Sehingga posyandu berhak menerima suplai sarana dan prasarana untuk mendukung upaya peningkatan kesehatan balita demi kualitas SDM Kota Padang di masa depan.

Dalam bentuk yang sama, lansia dan disabilitas juga akan mendapatkan pelayanan serupa. Posyandu akan dibuat seperti rumah ramah lansia. Kesehatan fisik dan psikologi lansia akan dibina di sana.

Masyarakat disabilitas juga akan mendapat ruang prioritas. Mulai dari akses, pelayanan, dan dukungan sosial. Kesehatan jiwa dan raga dijaga secara seimbang. Kepekaan masyarakat akan ditumbuhkan. Pemerintah bertekad melayani semuanya.

Masalah Kesehatan di Kota Padang

Menyinggung kembali kesehatan sebagai fondasi pembangunan, maka kesehatan anak-anak juga menjadi rambu keberlangsungan pembangunan tersebut. Pada Juli 2024, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang mengatakan bahwa ada 1500 lebih balita di Kota Padang yang mengalami stunting atau tengkes. Sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat, angka ini cukup memilukan.

Ini menandakan ada masalah pada kualitas kesehatan masyarakat Kota Padang. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, salah satu penyebab stunting atau tengkes pada anak adalah pola asuh dan permasalahan sanitasi.

Hal ini cukup ironi, mengingat tata kelola sanitasi Kota Padang menjadi percontohan di tingkat nasional. Hal ini memang perlu pengkajian mendalam untuk mengetahui penyebab pastinya. Apakah sosialisasi yang dilakukan kurang merata atau antusiasme masyarakatnya yang masih kurang.

Masalah lain yang dimuat dalam profil kesehatan Kota Padang 2024 adalah belum meratanya sebaran puskesmas. Sehingga jangkauan terhadap masyarakat juga terbatas. Ditambah dengan rasio antar penduduk dan tenaga kesehatannya juga belum seimbang.

Pengkajian ini memang membutuhkan waktu, tetapi setidaknya pemetaan masalah sudah dilakukan. Dengan peta masalah tersebut, langkah ke depan akan lebih terpandu. Dalam hal ini, selain sebagai jembatan yang menghubungkan. Pemerintah juga menjadi pelayan yang memahami kebutuhan masyarakat.

Kesehatan yang Berkualitas untuk Kejayaan Kota Padang

Tema besar yang diusung Calon Wali Kota Padang nomor urut 1 ini adalah kejayaan Kota Padang. Kejayaan berarti simbolis dari keberhasilan pembangunan. Urgensi kesehatan juga cukup vital di dalamnya. Maka dari itu, kesehatan yang berkualitas akan menghantarkan Kota Padang ke puncak kejayaan.

Fadly Amran selalu memberikan sentuhan nilai-nilai pada program yang prosedural. Program prioritas kesehatan berkualitas ini misalnya, ia rangkum dalam substansi pemerintahan yang melayani. Sehingga kerja pemerintah ke depan tidak hanya terfokus pada skema regulasi, tetapi pada nilai melayani itu sendiri.

Pada momentum pilkada ini, semoga nilai-nilai itu mendapat ruang yang besar di hati masyarakat. Sehingga kontestasi ini bukan sekedar ajang tebar wacana. Karena setiap orang bisa membuat program yang sama, tapi yang membedakan adalahnilai dan integritas yang melekat dalam dirinya.

Penulis adalah Argi Putra Finalo, S.H., M.Kn Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Padang

Baca Juga

Ketua KPU Padang, Dorri Putra mengatakan pihaknya telah membentuk tim fasilitasi dan tim penyelesaian sengketa hasil pemilu.
Hadapi Gugatan PHPU di MK, KPU Padang Sudah Persiapkan Tim
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) menyampaikan bahwa hingga hari terakhir 11 Desember 2024 batasan pengajuan gugatan hasil pemilihan serentak 2024,
13 Paslon di Sumbar Ajukan Gugatan ke MK Soal Pilkada
Hasil Rekap KPU Sumbar: Mahyeldi-Vasko Unggul di Seluruh Kabupaten/Kota
Hasil Rekap KPU Sumbar: Mahyeldi-Vasko Unggul di Seluruh Kabupaten/Kota
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Fadly Amran-Maigus Nasir berhasil meraih suara terbanyak pada Pilkada 2024. Berdasarkan
Rekapitulasi KPU Padang: Mahyeldi-Vasko Unggul 83,8 Persen, Fadly-Maigus Menang 55,2 Persen
Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Kota Padang mengalami penurunan dibandingkan saat pemilihan presiden dan legislatif. Pada Pilkada
Anggaran Sosialisasi Rp10 Miliar, Partisipasi Pemilih Pilkada di Padang Hanya 49 Persen
Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kota Padang untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 Tingkat Kota Padang Ditargetkan Rampung 6 Desember