Langgam.id - Ratusan personel kepolisian dikerahkan ke Kabupaten Cianjur untuk proses evakuasi korban gempa yang menelan ratusan jiwa. Korban selamat masih bertahan di pengungsian karena khawatir datangnya gempa susulan.
Seorang pengungsi Cicih (63) warga Kampung Cikukuluk, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota mengatakan, kondisi rumahnya retak akibat gempa. Karena takut adanya gempa susulan, dia tidur di pengungsian beralaskan tikar seadanya.
Selasa (22/11/2022), bantuan selimut dan kasur datang dari Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo. Istri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu juga membawa pakaian dan celana.
Sisi lain, Mabes Polri mengerahkan ratusan personel untuk membantu penanganan dan penanggulangan bencana gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur. Polri fokus untuk mengevakuasi para korban gempa.
"Perintah tugas utama hari ini personel fokus evakuasi korban," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri.
Menurut Dedi, masih ada beberapa korban yang masih tertimbun dan masih dalam pencarian. Selain mengevakuasi korban, personel juga ditugaskan membantu masyarakat terdampak seperti mendirikan tenda-tenda darurat dan dapur lapangan.
Polri juga menyiagakan toilet lapangan, mobil tangki air, serta membawa 200 kasur lipat (velbet). Data korban masih terus dihimpun. Menurutnya, kerusakan cukup banyak, korban meninggal puluhan orang, dan luka-luka ratusan orang.
Bahkan berdasarkan informasi yang diterima Divhumas Polri, masih ada beberapa warga yang belum dievakuasi di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Data BNPB: 103 Orang Meninggal, 31 Dilaporkan Hilang
"Guna membantu para korban gempa Cianjur, Polri diminta untuk menerjunkan tim dokter kesehatan. Kami mendorong agar kepolisian mendirikan posko kesehatan, menjaga keamanan, dan ketertiban pascagempa," tuturnya dikutip dari tribratanews, Selasa (22/11/2022).