Erupsi Gunung Marapi, BKSDA Sumbar Pantau Pergerakan Satwa

Erupsi Gunung Marapi, BKSDA Sumbar Pantau Pergerakan Satwa

Ilustrasi erupsi Gunung Marapi. [Foto: Badan Geologi]

Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) memonitoring pergerakan satwa dilindungi menyusul peningkatan aktivitas vulkanologi Gunung Marapi.

Peningkatan aktivitas vulkanologi Gunung Marapi ini telah terjadi sejak Sabtu (7/1/2023) hingga Senin (9/1/2023). Total, sudah terjadi 57 kali erupsi.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, migrasi satwa biasanya terjadi bila ada peningkatan aktivitas vulkanologi pada gunung api aktif.

"Prilaku satwa yang berada di kawasan hutan gunung api apalagi sampai bermigrasi, itu biasanya memang sering terjadi," kata Ardi dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/1/2023).

Namun, kata dia, migrasi terjadi jika aktivitas vulkanologinya tinggi sekali. Kalau kejadian di Gunung Marapi hari ini, analisis pihaknya belum terjadi migrasi satwa.

"Satwa yang paling sensitif bila ada aktivitas gempa adalah kelelawar dan burung. Tapi hingga saat ini kami belum melihat kedua satwa tersebut memperlihatkan pergerakan, semua masih normal," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, erupsi terakhir terjadi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 250 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara," kata Teguh.

Ia menyebutkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3.2 mm dan durasi kurang lebih satu menit satu detik. Saat ini Gunung Marapi masih berada pada status level II atau waspada.

Baca Juga: Sudah 57 Kali Gunung Marapi Erupsi

"Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari puncak," katanya.

Baca Juga

Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang