Langgam.id-Epidemilog Universitas Andalas (Unand) Padang Defriman Djafri, menyebut ada tujuh daerah di Sumatra Barat (Sumbar) yang rendah dalam melakukan testing covid-19.
Tujuh daerah itu adalah Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Pasaman Barat.
"Jumlah orang yang testing per minggunya belum merata di tujuh kabupaten kota. Terdapat 7 Kab/Kota yang masih terbatas," katanya di Auditorium Gubernuran Sumbar, Selasa (10/8/2021).
Dia menjelaskan jumlah orang yang dites perminggu dari per seribu orang di Kabupaten Agam 0,7, Kabupaten Lima Puluh Kota 0,6, Kabupaten Padang Pariaman 0,8. Kemudian Kabupaten Pasaman 0,7, Kabupaten Pasaman Barat 0,5, Kabupaten Pesisir Selatan 0,5 dan Kabupaten Solok 0,6.
Baca juga: Tekan Kasus Covid-19, Gubernur Sumbar Minta Tingkatkan Testing dan Tracing
Ia meminta agar menyarankan Pemprov Sumbar dan Pemkab agar meningkatkan jumlah testing dan tracing supaya pendataan kasus covid-19 bisa lebih jelas.
Berdasar hasil analisis epidemiologi yang ia lakukan dari tanggal 24 Maret 2020 sampai 7 Juni 2021,
Kabupaten Kepulauan Mentawai tercatat memiliki angka testing terbaik, yakni 4,2. Setelah itu Kota Padang Panjang 3,7, dan Kota Padang 3,3.
"Dengan jumlah kasus di daerah rendah testing yang tidak tinggi, bukan berarti penanganan pandemi di daerah itu lebih baik. Rendahnya testing justru lebih berbahaya karena ada banyak kasus tidak terdeteksi," ujar Defriman.