InfoLanggam - Pemerintahan Presiden Prabowo yang baru beberapa bulan, sudah mampu mewujudkan swasebada pangan. Dimana dalam enam bulan pertama pemerintahan prabowo, Indonesia sudah berhasil surplus beras.
Keberhasilan pemerintah Presiden Prabowo mewujudkan swasembada pangan ini diapresiasi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.
"Saat ini pemerintah Presiden Prabowo salah satu yang menjadi targetnya adalah harus swasembada pangan. Alhamdulillah, 6 bulan pak Prabowo menjadi Presiden tanpa perlu banyak omon-omon dan pencitraan, di akhir bulan ini kita sudah menyerap gabah dari petani itu sekitar 1,5 juta ton. Bahkan laporan dari Menko Pangan dan juga Menteri Pertanian kita sudah surplus beras," ujar Andre Rosiade dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan Dirut Perum Jasa Tirta I (PJT I) dan Dirut Perum Jasa Tirta II (PJT II), Rabu (23/4/2025).
Bahkan kata Andre, dengan surplus beras tersebut, Indonesia siap untuk mengekspor beras ke negara tetangga.
"Presiden Prabowo lagi pidato di Sumatera Selatan bicara soal kita surplus beras dan kita akan membantu negara-negara sahabat yang kekurangan beras, berarti kita melakukan ekspor beras," beber Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.
Menurut Andre, ini prestasi yang secara nyata ditunjukkan oleh Presiden Prabowo yang baru beberapa bulan memimpin Indonesia. Tidak omon-omon, tapi bekerja. Selama 6 bulan pertama pemerintah Presiden Prabowo produksi beras meningkat, lebih dari 26 persen periode sebelumnya.
"Ini prestasi, 6 bulan memimpin Indonesia bisa Indonesia berswasembada pangan, wabil khusus beras dan kita bisa," sebut Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Dengan surplus beras, kata Andre, pemerintah tidak saja punya cadangan beras yang melebihi, tapi juga membantu perekonomian petani.
"Ini sejarah baru sejak Indonesia merdeka, cadangan beras pemerintah terbesar dan terbanyak di Indonesia. Dengan harga gabah Rp6.500 dan membantu petani. Petani diuntungkan, pemerintah menjadikan harga gabah sampai Rp6.500 dan itu sudah terlaksana 1,5 juta ton. Berapa ratus ribu petani yang tertolong soal itu," ujar Andre.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI mengatakan, keberhasilan pemerintah dalam surplus beras ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. "
Salah satu yang dilakukan terobosan oleh Kementerian Pertanian dibantu oleh Kementerian PU dan juga PLN itu adalah menyiapkan yang namanya pompa-pompa untuk petani. Supaya pengairan sawah di Jawa ini berhasil," tuturnya.
Pada kesempatan RDPU itu Andre juga mendorong agar PJT I dan PJT II ikut berkontribusi mendukung program-progam pemerintah Presiden Prabowo dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
"Saya ingin PJT I dan PJT II berkontribusi di sini. Apa langkah konkret PJT I dan PJT II untuk mendukung gerak cepat pemerintah presiden Prabowo untuk swasembada pangan," terangnya. (*)