Ekspor Minyak Sawit Melalui Pelabuhan Teluk Bayur Diprediksi Meningkat di 2021

Ekspor Minyak Sawit Melalui Pelabuhan Teluk Bayur Diprediksi Meningkat di 2021

Sebuah kapal sedang bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur. (foto: Irwanda)

Langgam.id - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II memprediksi ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang meningkat pada 2021. Hal ini dampak banyaknya perusahaan eksportir minyak sawit ke beberapa negara.

Salah satunya adalah mulai beroperasinya PT Padang Raya Cakrawala. Perusahaan yang tergabung dalam Apical Group ini mampu memproduksi minyak sawit mentah dengan ratusan ton perhari.

"Untuk CPO ini ekspornya ke daerah Asia Selatan. Target kami 2021, tetap optimis meningkat dalam kondisi seperti ini," kata General Manager PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur Nunu Husnul Khitam kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).

Husnul mengakui di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur cukup banyak investor, khususnya di bidang produksi minyak sawit mentah. "(Perusahaan) itu terus melakukan aktivitas, sehingga diprediksi tahun ini akan mengalami kenaikan," ujarnya.

Sementara itu, General Manager PT Pelabuhan Tanjung Priok Cabang Teluk Bayur Fauzi mengungkapkan, target peningkatan ekspor minyak sawit mentah tahun ini sebanyak 1,3 juta ton. Sebelumnya tahun 2020, eksportir minyak sawit hanya 2,2 juta ton.

"Kami perkirakan CPO naik 1,3 juta. Apalagi dengan hadirnya PT Padang Raya Cakrawala, pabriknya sudah mulai beroperasi September 2020 sudah uji coba. Dan kapalnya juga bisa masuk sepanjang 170 meter dan GWT sekitar 40 ribu ton," kata dia.

Fauzi menyebutkan, produksi minyak sawit mentah yang dilakukan PT Padang Raya Cakrawala mencapai 350 ton perhari. Begitupun beberapa perusahaan lainnya juga akan memasuki pasar Amerika seperti yang dilakukan PT Wilmar Nabati.

Tak hanya soal eksportir minyak sawit mentah, dalam kondisi pandemi covid-19 untuk arus peti kemas di Pelabuhan Teluk Bayur juga mengalami peningkatan pada 2020. Arus peti kemas ini mengalami kenaikan sebesar 7,5 persen dibandingkan 2019. (Irwanda/yki)

Baca Juga

Nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Februari 2024 sebesar US$159,43 juta. Terjadi kenaikan sebesar 19,16 persen
Ekspor Sumatra Barat pada Februari 2024 Naik 19,16 Persen
Sebanyak 2 kg kulit kayu manis asal Sumbar dikirim ke Amerika Serikat. Sebelum dikirim, kulit kayu manis diperiksa pejabat Karantina Sumbar.
Sumbar Ekspor 2 Kg Kulit Kayu Manis ke Amerika Serikat
Dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di kawasan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Viral Dugaan Pungli di Teluk Bayur, Pelaku Minta Uang Parkir Rp10 Ribu Tanpa Karcis
Menilik Konflik Agraria di Nagari Ibukota Republik
Menilik Konflik Agraria di Nagari Ibukota Republik
Luas lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatra Barat (Sumbar) berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2022 mencapai 251.591,14 hektare (Ha).
Pemerintah Tetapkan Alternatif Penyelesaian Hukum bagi Pelanggar Pemanfaatan Lahan Sawit
Hingga Agustus 2023, sebanyak 7.092 kilogram buah manggis sudah diekspor ke China. Buah manggis yang diekspor ke China
Hingga Agustus 2023, Ekspor Manggis Sumbar ke China Capai 7.092 Kg