Ekos Albar Legowo Kalah di Pilkada Sumbar

Ekos Albar Legowo Kalah di Pilkada Sumbar

Pasangan calon gubernur dan cawagub Sumbar Epyardi Asda-Ekos Albar. (Foto: Ist)

Langgam.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah merampungkan rekapitulasi suara untuk Pilgub Sumbar 2024. Dari rekapitulasi suara itu, pasangan calon nomor urut 1 Mahyeldi-Vasko Ruseymi, ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak.

Mahyeldi-Vasko meraup 1.757.612 suara sah. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2, Epyardi Asda-Ekos Albar, memperoleh 521.448 suara sah.

Menanggapi rekapitulasi ini, Cawagub nomor urut 2, Ekos Albar mengaku legowo dan sangat menghargai hasil rekapitulasi KPU.

"Saya menghargai hasil. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumbar," kata Ekos Albar, Selasa (9/12/2024).

Secara pribadi, Ekos menegaskan, dirinya tidak ada rencana untuk menggugat hasil rekapitulasi suara tersebut.

"Sejauh ini tidak ada rencana kami untuk menggugat. Kalau saya sudah biasa bertarung, kalau kalah, ya selesai. Saya menghargai hasil," ungkapnya.

Meskipun demikian, mantan Wakil Wali Kota Padang ini menyoroti perihal partisipasi pemilih yang tergolong cukup rendah. Ia mengharapkan untuk Pilkada mendatang partisipasi pemilih meningkat.

"Tantangan ke depan soal partisipasi pemilih. Partisipasi kita jelek sekali, hanya separoh dari DPT (daftar pemilih tetap)," imbuhnya.

Diketahui pada Pilkada 2024 di Sumbar, partisipasi pemilih hanya 57,17 persen dari total 4.103.084 DPT.

Sebanyak 2.349.069 suara yang masuk. Dari keseluruhan suara ini, 2.279.060 suara sah dan 70.009 suara tidak sah.

"Tantangan ke depan partisipasi. Ini tantangan semua masyarakat Sumbar dan seluruh penyelanggara pemilu mendatang," ucap Ekos Albar. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama jajaran Forkopimda ikut berpatisipasi dalam kegiatan penanaman jagung serentak 1
Bupati Dharmasraya Berpartisipasi dalam Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare
Polda Sumbar mengungkap kasus pembunuhan seorang pria bernama Anton (39 ) yang jasadnya dibuang di jurang Sitinjau Lauik, Kota Padang.
Jual-beli Sabu Tak Disetor, Pria di Padang Dibunuh lalu Dibuang di Sitinjau Lauik
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar dalami modus baru peredaran ganja yaitu dalam bungkus bumbu khas Minangkabau.
BNNP Sumbar Temukan Modus Baru Peredaran Ganja dalam Bungkus Bumbu Khas Minangkabau
Peredaran 50,9 Kg ganja yang digagalkan oleh BNNP Sumbar ternyata dikendalikan oleh seorang narapidana di Lapas Padang.
Napi Lapas Padang Kendalikan Pengiriman 50,9 Kg Ganja
BNNP Sumbar berhasil mengagalkan pengiriman 53 paket besar dan satu paket kecil ganja. Paket ganja tersebut berasal dari Penyabungan
BNNP Sumbar Gagalkan Pengiriman 50,9 Kg Ganja dari Penyabungan ke Padang
IMLF ketiga akan dilaksanakan pada 8-12 Mei 2025 mendatang. Pemprov Sumbar menyambut baik dan siap mendukung kesuksesan kegiatan ini.
IMLF 2025 Digelar 8-12 Mei, Delegasi dari 20 Negara Bakal Datang ke Sumbar