Langgam.id - Bupati Tanah Datar, Eka Putra SE meminta agar biaya perawatan Kapal BA Ombilin yang rusak dalam keadaan kandas di Tapian Bonjo, Nagari Batu Taba, Batipuh Selatan diaudit secara menyeluruh.
Hal tersebut dikatakannya ketika meninjau keberadaan kapal tersebut bersama Wakil Bupati Richi Aprian, Kadis Perhubungan Hardian Fikri, Camat Batipuh Selatan, Heru Rahman, Kamis (27/5/2021).
"Kapal ini merupakan aset Kementerian, namun infonya ada biaya pemeliharaan. Karena kami baru, kami minta diaudit biaya pemeliharaan selama ini," kata Eka Putra.
Kebijakan ini disampaikan bupati setelah mendengarkan paparan Kadishub Hardian Fikri tentang sejarah dan status kapal tersebut.
Kata kadishub, kapal tersebut sudah ada di Danau Singkarak sejak tahun 2012. Kapal tersebut merupakan aset Kementerian Perhubungan, namun biaya pemeliharaan dibebankan kepada Pemkab Tanah Datar.
"Kapal ini pernah dua kali mengalami kecelakaan, karam dan tenggelam. Yaitu tahun 2013 dan 2017," kata Hardian Fikri pada kunjungan yang juga dihadiri Wali Nagari Batu Taba Desriyanto tersebut.
Kadishub juga memaparkan bahwa Dishub Tanah Datar sempat membuat surat kepada Kemenhub untuk mengembalikan kapal tersebut. Karena kapal tersebut dianggap tidak sesuai untuk danau, sementara biaya pemeliharaannya sangat tinggi.
Namun, pihak kementerian berpijak dari surat sebelumnya bahwa Pemkab Tanah Datar bersedia menerima kapal tersebut.
Jadi, sejak tahun 2020 Dishub Tanah Datar tidak lagi menganggarkan biaya perawatannya.
Sebelumnya, kandasnya kapal BA Ombilin ini viral di sosial media. Grup-grup WA dan facebook masyarakat Tanah Datar membicarakan hal tersebut.
Eka Putra mengucapkan terimakasih kepada pegiat sosial media yang memberikan informasi-informasi penting kepada pemerintah daerah.
"Dari yang tadinya tidak tahu, kami jadi tahu. Jadi kami berterimakasih kepada netizen," ujar pria yang juga Wabendum DPP Partai Demokrat ini. (hijrah/ABW)