Duta Besar Arab Bidik Sumbar Sebagai Tujuan Investasi Perdagangan

Duta Besar Arab Bidik Sumbar Sebagai Tujuan Investasi Perdagangan

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Esam bin Ahmed Abed Al Thaqafi bersama Gubernur Sumbar. [MMC]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Duta Besar Arab Bidik Sumbar Sebagai Tujuan Investasi Perdagangan.

Langgam.id - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Esam bin Ahmed Abed Al Thaqafi membidik Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tujuan investasi perdagangan. Gubernur Mahyeldi menawarkan sejumlah sektor yang layak dikembangkan.

"Sektor usaha perkebunan dan pertanian potensial untuk dikembangkan sebagai peluang usaha di Sumbar," kata Gubernur Mahyeldi.

Pertumbuhan ekspor tertinggi dari Sumbar didominasi oleh minyak kelapa sawit, karet, kopi dan teh. Sepanjang 2015-2019, trennya selalu meningkat. Dari 3,6 triliun pada tahun 2016, meningkat menjadi 4,6 triliun rupiah di tahun 2019.

Gubernur juga menawarkan peluang investasi sektor pariwisata halal, perikanan, pertanian dan wisata pulau-pulau eksotis. Termasuk juga peluang investasi pembangunan energi terbarukan, yakni potensi panas bumi sebanyak 20 titik di Sumbar, dengan potensi energi mencapai 495 megawatt serta potensi tenaga micro hydro 746 megawatt.

"Begitu banyak peluang investasi di Sumbar. Besar harapan kami terhadap rencana investasi Arab Saudi untuk mempercepat pembangunan di Sumbar," katanya.

Pemerintah provinsi mengaku akan menyiapkan program yang memberikan kemudahan perizinan bagi investor.

Esam bin Ahmed meminta Gubernur menyiapkan tim delegasi bidang perdagangan untuk mempresentasikan berbagai peluang investasi di Sumbar. Pihaknya akan berupaya memasukkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai salah satu daerah tujuan investor dari Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah yang direncanakan akan tiba di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut pria kelahiran Kota Mekah itu, salah satu daerah tujuan delegasi investor Arab Saudi Jakarta dan Surabaya. Sumbar akan ditambahkan karena dianggap memiliki potensi yang besar di berbagai sektor.

Peluang besar terbuka sebab mereka punya pengusaha yang siap berinvestasi. Duta Besar Arab mengaku memiliki perhatian khusus pada hasil-hasil produksi di Indonesia.

"Dalam beberapa bulan kedepan, pengusaha-pengusaha Timur Tengah akan datang ke Indonesia. Di antaranya berkunjung ke Surabaya dan diusahakan juga bisa datang ke Sumatera Barat," tutur Esam.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Undang Investor Kembangkan Wisata di Sumbar

Secara khusus, Syeikh Esam bahkan meminta kepada tim delegasi Sumbar datang langsung ke Arab Saudi untuk memaparkan berbagai peluang investasi. Meski berpeluang besar, namun Syeikh Esam mengingatkan bahwa kunci utama keberhasilan menggaet investor adalah jaminan keamanan dana investasi.

Disampaikan, banyak investor tertarik dengan Indonesia dan Sumbar. Tapi ada kekhawatiran apakah dana investasi itu aman.

"Nominal proposal tidak ada masalah. Tapi yang penting jaminan keamanan," kata Esam dikutip dari sumbarprov.go.id.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
lowongan BCA
Pengamat Nilai Kinerja Gubernur Pengaruhi Rendahnya Investasi di Sumbar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik