DPRD Sumbar Minta PPDB Online SMA Diperpanjang 2 Hari Lagi

PPDB online Sumbar 2020

Ilustrasi PPDB Online Sumbar. (Sumber: Dinas Pendidikan Sumbar/ppdbsumbar.id)

Langgam.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) meminta Dinas Pendidikan Sumbar memperpanjang masa pendaftaran PPDB online SMA dan SMK. Hal ini untuk mengakomodir sejumlah persoalan yang masih terjadi di masyarakat, terutama orangtua calon siswa baru.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komis V DPRD Sumbar, Muchlis Yusuf Abit, saat menggelar rapat bersama Dinas Pendidikan Sumbar di Gedung DPRD Sumbar, Senin (6/7/2020).

Dalam rapat tersebut, Komisi V juga meminta penjelasan Disdik Sumbar terkait permasalahan PPDB online Sumbar. Mulai dari masalah zonasi yang bermasalah karena input data yang salah dari pendaftar dan sejumlah masalah lain.

"Berdasarkan hasil rapat, rekomendasi dari Komisi V PPDB online SMA dan SMK ditambah 2 hari. Mudah-mudahan berjalan lancar selanjutnya," katanya.

Selain itu, ia meminta agar tidak ada masyarakat yang terzalimi dengan sistem PPDB online. Bagaimana pun caranya, masyarakat harus mendapatkan haknya.

Kemudian, ia juga mengingatkan agar tim IT Disdik Sumbar terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan situs pendaftaran. Jika dibutuhkan bimtek untuk peningkatan keahlian, maka hal itu harus dilakukan. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?