Langgam.id - DPRD Solok Selatan meminta Dinas Sosial dan PMD Solsel segera menyalurkan bantuan dari perusahaan, seperti beras dan telur yang saat ini menumpuk di gudang dinas tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Solsel Afrizal Chandra mengatakan sudah ada anggaran Rp32,4 miliar bagi masyarakat yang tidak terakomodir dari berbagai skema bantuan dengan estimasi sebanyak 18.000 KK.
"Mengapa bantuan dari perusahaan itu yang dicadangkan, anggarannya sudah ada. Jangan buat masyarakat bingung, segera saja salurkan bantuan tersebut jangan tunggu dulu sampai membusuk," katanya, Minggu (17/5/2020).
Saat rapat komisi, kata Afrizal, imbuhnya, Dinas Sosial mengatakan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat miskin yang membutuhkan.
"Ternyata masih menumpuk digudang, sedangkan bantuan ini adalah jenis barang yang mudah busuk," katanya.
"Ini masyarakat kita, tidakkah kita kasihan, BLT yang ditunggu kecuali BLT provinsi masih belum jelas kapan disalurkan," sambungnya.
Sesuai rencana awal, permintaan bantuan ke pihak perusahaan yang beroperasi di daerah itu diperuntukkan bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Jumlah permintaannya dua ton beras per perusahaan. Data kan sudah ada, tidak sulit penyalurannya. Masyarakat yang hanya menerima bantuan pangan non tunai senilai dua ratus ribu tidak mendapatkan BLT, mereka ini yang dibantu dengan sembako dari perusahaan tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan PMD Pessel Zulkarnaini membantah pernah mengatakan akan segera menyalurkan bantuan dari perusahaan tersebut dalam rapat dengan komisi II.
"Tidak benar, tidak ada saya mengatakan akan segera menyalurkan bantuan tersebut didalam rapat dengan komisi II," katanya kepada wartawan di Solsel.
Selain untuk ODP dan PDP, kata Zulkarnaini, pihaknya akan tetap mencadangkan bantuan dari perusahaan tersebut bagi masyarakat yang tidak terakomodir berbagai skema bantuan yang ada.
"Saya tidak mau mengambil reisiko sekiranya nanti ada masyarakat yang tidak dapat bantuan, apa yang akan diberikan. Ini saya juga baru pulang dari kantor masih memutakhirkan data penerima bantuan," katanya. (*/ICA)