Langgam.id - Bupari Limapuluh Kota didesak untuk segera merealisasikan anggaran untuk penanganan covid-19. Pasalnya, anggaran sebesar Rp15 miliar tersebut telah direfocussing.
Desakan itu datang dari DPRD Limapuluh Kota yang menggelar rapat pimpinan membahas hasil monitoring komisi-komisi terkait bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19.
"Jangan tunggu ada risiko, baru direalisasikan," kata Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra dalam siaran persnya, Selasa (28/4/2020).
Dari hasil kunjungan lapangan anggota fraksi di seluruh kecamatan, kata Deni, ditemukan alat pelindung diri (APD) di RSUD Ahmad Darwis maupun puskesmas sangat tidak memadai.
"Bantuan sembako dan pangan belum satupun diterima masyarakat terdampak wabah covid-19. Padahal, sudah banyak masyarakat kita mengeluh," katanya.
"Anggaran Rp15 miliar yang semula diperuntukan buat pengadaan APD, sedianya akan didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas. Namun, sampai kini tak kunjung dicairkan," sambungnya.
Pihaknya memastikan bupati selaku ketua Gugus Tugas segera mencairkan dana dalam waktu tiga hari ini. Termasuk merealisasikan bantuan sosial atau sembako ke masyarakat terdampak. (*/ICA)