Dosen Unand Ramai-ramai Tolak Revisi UU KPK: Penanggulangan Korupsi Amanah Konstitusi

Langgam.id - Puluhan dosen dari berbagai fakultas di Universitas Andalas (Unand) Padang menyuarakan penolakan atas usulan Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) untuk merevisi undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini dibenarkan Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Unand Padang Feri Amsari. Menurutnya, Proses pembahasan RUU dilakukan tanpa mengindahkan aspek transparansi, aspirasi dan partisipasi publik.

“Rakyat Indonesia dikejutkan oleh sidang paripurna DPR yang menyetujui usulan revisi UU KPK,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima langgam.id, Senin (9/9/2019).

Feri mengungkapkan, isi revisi RUU KPK justru melemahkan lembaga anti rasuah tersebut. Padahal, katanya, KPK adalah amanah reformasi dalam upaya melawan korupsi.

“Penanggulangan korupsi adalah amanah reformasi sekaligus amanah konstitusi,” tegasnya.

Menurutnya, tujuan kemerdekaan Republik Indonesia tidak akan tercapai selama korupsi masih merajalela. Maka dari itu, beberapa dosen Unand menentang setiap upaya pelemahan penanggulangan korupsi.

Berikut beberapa dosen Unand yang menandatangani penolakan Revisi UU KPK:

1. Yuliandri (Hukum)
2. Werry Darta Taifur (Ekonomi)
3. Feri Amsari (Hukum)
4. Hefrizal Handra (Ekonomi)
5. Henmaidi (Tekhnik)
6. Zainul Daulay (Hukum)
7. Syafruddin Karimi (Ekonomi)
8. Khairul Fahmi (Hukum)
9. Charles Simabura (Hukum)
10. Hary Efendi Iskandar (FIB)
11. Erwin (Fisip)
12. Yurnalis (Faterna)
13. Herwandi (FIB)
14. Pramono (FIB)
15. Misnar Syam (Hukum)
16. Henny Andriani (Hukum)
17. Alfan Miko (Fisip)
18. Asrinaldi A (Politik-Fisip)
19. Gusti Asnan (Sejarah-FIB)
20. Almaududi (Hukum)
21. Neneng Oktarina (Hukum)
22. Dayu Medina (Hukum)
23. Syofyan (Farmasi)
24. Fajri Rahman (Fisip)
25. Didi Rahmadi (Fisip)
26. Arfiani (Hukum)
27. Dahlil Marjon (Hukum)
28. Busyra Azheri (Hukum)
29. Muhammas Ichsan Kabullah (Fisip)
30. Najmiatul Fitria (Farmasi)
31. Aria Zurnetti (Hukum)
32. Fadillah Sabri (Hukum)
33. Yunita Sofyan (Hukum)
34. Hadi Rahadian (Ekonomi)
35. Henny Lucida (Farmasi )
36. 36.Rini Rahmahdian (Ekonomi)
37. 37.Musbatiq Srivani (Ekonomi)

38. Ike Revita (FIB)
39. Ahmad Syafruddin Indrapriyatna (FT-FTI)
40. Najmi (Hukum)
41. Delfia Tanjung Sari (Ekonomi)
42. Rahmi Desriani (Ekonomi)
43. Fauzan Misra (F. Ekonomi)
44. Yulkardi (Fisip)
45. Yunarti (Fisip)
46. Sidarta (Fisip)
47. Wahyu Pramono (FISIP)
48. Sri Setiawati ( FISIP )
49. Yoserizal (Fisip)
50. Rahmi Surya Dewi (FISIP)
51. Sri Meiyenti (Fisip)
52. Syahrizal (Fisip)
53. Syamsurizaldi (Fisip)
54. Machdaliza (Fisip)
55. Azwar (Fisip)
56. Emeraldy Chatra (Fisip)
57. Sri Zul Chairiyah (Fisip)
58. Indraddin (Fisip)
59. Ermayanti (Fisip)
60. Ria Ariany (Fisip)
61. Elva Rona (Fisip)
62. Aziwarti ( Fisip)
63. Tamrin (Fisip)
64. Aidinil Zetra (Fisip)
65. Maryam Jamilah (Fisip)
66. 66.W Arif Harahap(FK)

67. Rahmat Febrianto (FE)
68. Devianty Fitri (Hukum)
69. Titin Fatimah (Hukum)
70. Tenofrimer (Hukum)
71. M. Jhon (Hukum)
72. Rembrandt (Hukum)
73. Magdariza (Hukum)
74. Sulastri (FIB)
75. Armansyah (Sejarah FIB)
76. Nopriyasman (Sejarah Fib)
77. Witrianto (Sejarah FIB)
78. Silvia Rosa (FIB)
79. Aslinda (FIB)
80. Satya Gayatri (FIB)
81. Khairil Anwar (FIB)
82. Muhammad Nur (FIB)
83. Anatona (FIB)
84. Rachmidian Rahayu (FIB)
85. Radhia Elita ( FIB )
86. Ferdinal (FIB)
87. Oktavianus (FIB)
88. Arina Widya Murni (FK)

(Irwanda/rls)