Langgam.id - Hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memunculkan polemik di masyarakat. Seperti banyaknya keluhan terkait fasilitas belajar yang tidak memadai dan tidak adanya interaksi antara siswa dan guru.
Hal ini mendorong Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas (Unand) untuk melakukan pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Komunikasi Interpersonal dalam Pembelajaran Daring Pada Kegiatan Pendidikan”.
“Motivasi siswa dalam belajar semakin hari semakin menurun semenjak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dilakukan pelatihan komunikasi interpersonal,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Sarmiati.
Sebelumnya, tim Dosen Ilmu Komunikasi Unand telah berunding untuk menentukan topik penelitian. Komunikasi interpersonal dipilih karena jenis komunikasi ini dirasa mampu untuk menyelesaikan persoalan yang muncul akibat PJJ.
“Komunikasi interpersonal sangat dibutuhkan dalam proses meningkatkan minat dan keinginan siswa dalam belajar, jika komunikasi interpersonal tidak terjadi dalam proses pembelajaran, maka akan semakin menurunkan minat belajar siswa bersangkutan,” kata Sarmiati.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (12/11/2020) itu bertempat di SD Plus Lillah, Kota Padang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswa selama pandemi.
Pelatihan itu dihadiri oleh guru kelas 1 hingga kelas 6. Di sesi pertama, para guru diberikan materi tentang pentingnya komunikasi interpersonal dalam pembelajaran daring. Dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan animasi dua dimensi pada sesi kedua. Kemudian diakhir dengan diskusi interaktif. (rls)