Langgam.id - Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah membuka acara tabligh akbar peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan doa bersama jelang Pemilu 2024, Kamis (8/2/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar di Masjid Raya Sumatra Barat.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi mengajak ASN untuk terus membantu sosialisasi pentingnya penggunaan hak suara dalam Pemilu kepada masyarakat.
Ajakan tersebut terang Mahyeldi, bertujuan untuk mendongkrak partisipasi pemilih dalam Pemilu serentak 2024 yang akan digelar 14 Februari nanti.
"Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Sumbar cenderung mengalami kenaikan dari masa ke masa," ujar Mahyeldi dikutip dari infopublik.id, Kamis (8/2/2024).
Berdasarkan data KPU pada Pemilu 2009, terang Mahyeldi, partisipasi masyarakat dalam pemilihan legislatif mencapai 70,46 persen. Sedangkan pada pemilihan presiden 71,10 persen.
Selanjutnya, pada Pemilu 2014, partisipasi masyarakat untuk pemilihan legislatif 70,79 persen, sedangkan untuk pemilihan presiden 65,19 persen.
"Dalam Pemilu 2019, partisipasi pemilih secara persentase meningkat signifikan. Untuk pemilihan legislatif mencapai 78,75 persen, sedangkan untuk pemilihan presiden 78,98 persen. Persentase tersebut menjadi capaian tertinggi di Sumatra Barat," ucap Mahyeldi.
Meskipun secara umum, capaian tersebut masih berada di bawah persentase partisipasi nasional yang saat itu berada di kisaran 81 persen. Namun, peningkatannya sudah cukup signifikan atau bisa diartikan kesadaran masyarakat Sumbar akan pentingnya menyalurkan hak pilihnya telah semakin meningkat.
“Meskipun sudah mulai meningkat. Namun tetap diperlukan peran aktif publik. Termasuk peran pemerintah daerah dan ASN. Kita semua perlu mengajak masyarakat untuk ikut menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu yang akan dilangsungkan 14 Februari nanti," ajak Mahyeldi.
Sementara itu, Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan, pada Pemilu 2024 ini, target partisipasi pemilih secara nasional dari KPU adalah sebesar 82 persen.
"Kita berharap, persentase partisipasi pemilih di Sumbar bisa sama atau lebih dari target KPU secara nasional yang sebesar 82 persen," ucap Surya.
Ia optimis partisipasi pemilih Sumbar dalam Pemilu 2024 ini akan melebihi capaian Pemilu sebelumnya. Hal ini menurutnya, karena iklim politik Pemilu tahun ini, banyak pihak lebih sejuk dan damai.
Sehingga Surya meyakini, hal tersebut akan berdampak positif terhadap minat masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya pada tanggal 14 Februari nanti. (*/yki)