Langgam.id – Minangkabau Barber Association (MBA), asosiasi tukang cukur rambut di Kota Padang, menggelar aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana bagi korban banjir di halaman depan Gedung Bagindo Aziz Chan, Kota Padang, Sabtu (13/12/2025).
Aksi solidaritas ini difokuskan untuk membantu warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya Sumatra Barat.
Setiap masyarakat yang datang untuk memangkas rambut dibebaskan menentukan besaran donasi. Setelah itu donasi yang terkumpul dari layanan pangkas rambut dalam kegiatan bertajuk Tukar Cukur Bantu Warga tersebut, disalurkan melalui lembaga Rumah Zakat.
“Skemanya cukur bayar suka-suka. Siapkan donasi terbaik Anda, karena berapa pun yang dibayarkan sepenuhnya akan kami donasikan untuk korban banjir,” kata Ketua Pelaksana, Panji.
“Ini aksi kemanusiaan, kami tidak bisa memaksakan. Daerah kita juga sedang terdampak, ekonominya lagi sulit,” tambahnya.
Aksi ini melibatkan puluhan tukang cukur barber di Kota Padang, dan menutup gerai barbernya untuk dipindahkan ke Gedung Bagindo Aziz Chan.
“Sementara tempat barber kami tutup, dan memindahkan layanan cukur ke lokasi kegiatan,” katanya.
Awalnya aksi tersebut direncanakan hanya berlangsung satu hari. Namun, akan ada aksi lanjutan dari sejumlah anggota komunitas.
“Keputusan awal memang hanya satu hari, tapi ada sejumlah panitia yang menyarankan aksi lanjutan saat car free day. Namun itu belum final,” bebernya.
Panji mengatakan, dana yang telah terkumpul sekitar puluhan juta rupiah, itu berasal dari kontribusi para pemilik barber di Kota Padang.
“Target awal kami Rp100 juta, dan saat ini sudah terkumpul kurang lebih Rp16 juta,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan donasi yang telah terkumpul akan dilsalurkan secara bertahap. “Pertama kami data dulu anggota kami yang terdampak. Kedua, keluarga anggota. Ketiga, warga Kota Padang yang urgensinya paling tinggi, baru kemudian wilayah lain di Sumatra Barat,” ujarnya.
Kemudian, panitia juga berupaya memperluas jaringan penggalangan dana dengan menggandeng komunitas barber di berbagai daerah.
“Kami gencar memasifkan agenda ini dengan mengajak kolaborasi sejumlah barber di Nusantara. Teman-teman yang bekerja di Jakarta, Bali, dan daerah lain kami ajak untuk menyebarkan informasi agar empati datang dari wilayah yang tidak terdampak,” tuturnya. (y)






