DLH Sebut Pantauan ISPU Akibat Kabut Asap di Padang Masih Kategori Baik

Pemrov Sumbar Bagikan Masker

Ilustrasi Kabut Asap (Foto: Istimewa)

Langgam.idKabut asap yang kembali meyelimuti Kota Padang, Sumatra Barat, berdasarkan pantauan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), Senin (14/10/2019) masih dalam kategori baik.

Kepala Dinas DLH Kota Padang, Mairizon menyebutkan, saat ini kondisi udara masih diselimuti asap kiriman dari provinsi tetangga. Namun, masih dalam kondisi aman bagi masyarakat untuk beraktifitas di luar rumah.

“Kita akan terus memantau kondisi kabut asap, dan apabila nantinya dalam kondisi tidak baik, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker sebagai antisipasi awal,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Selasa (15/10/2019).

Hasil pantauan yanhg dilakukan DLH Kota Padang, sekira pukul 15.00 WIB, Senin (14/10/2019), tercatat PM 10 dengan nilai 36. Sedangkan, sehari sebelumnya, DLH mencatat PM 10 pada angka 37.

Mairizon mengimbau, untuk meminimalisir dampak kabut asap, agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan serta membakar jerami. “Ini upaya untuk mengurangi kandungan asap di udara saat ini,” ucapnya. (*/ZE)

Baca Juga

nelayan di Pantai Purus, Kota Padang, tidak bisa melaut akibat cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir.
Tak Bisa Melaut Akibat Ombak Tinggi, Penghasilan Nelayan Puruih Terdampak
Blok A Pasar Raya Kebakaran, Tiga Toko Hangus
Blok A Pasar Raya Kebakaran, Tiga Toko Hangus
OSO Beli Hotel Bumiminang: Pengabdian ke Kampung Halaman
OSO Beli Hotel Bumiminang: Pengabdian ke Kampung Halaman
Benahi Pola Permainan, Dejan Antonic Siapkan Strategi Lawan Bhayangkara FC
Benahi Pola Permainan, Dejan Antonic Siapkan Strategi Lawan Bhayangkara FC
Program DAIFEST 2025: Raih Kesempatan Menangkan 9 Mobil Daihatsu dan Hadiah Eksklusif Akhir Tahun
Program DAIFEST 2025: Raih Kesempatan Menangkan 9 Mobil Daihatsu dan Hadiah Eksklusif Akhir Tahun
Kebakaran di Padang Selatan Hanguskan 19 Rumah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
Kebakaran di Padang Selatan Hanguskan 19 Rumah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar