Langgam.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) telah menetapkan pasangan calon nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada 2020. Meski demikian, Mahyeldi akan kembali fokus menjalankan tugas sebagai Wali Kota Padang.
Sebelumnya, putusan itu disampaikan dalam rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar tahun 2020 di Grand Inna Padang, Jumat (19/2/2021).
Mahyeldi mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumbar yang telah berpartisipasi dalam pemilihan gubernur (pilgub). Begitu juga dengan KPU Sumbar, Bawaslu Sumbar, Polda, Pemprov yang telah menyelenggarakan pilgub dengan aman, demokratis, dan semua lancar.
"Alhamdulillah, sampai penetapan oleh MK, dan hari ini oleh KPU Sumbar, mudah-mudahan agenda selanjutnya berjalan dengan lancar, semoga terlaksana dengan baik," katanya.
Dia mengajak agar semua pihak, pemerintah, dan masyarakat menyatu untuk membangun sinergi untuk kemajuan, apalagi pada masa covid-19 seperti sekarang.
Baca juga: KPU Sumbar Tetapkan Mahyeldi-Audy Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih
Pasca penetapan sebagai gubernur terpilih, menurutnya, itu masih diproses oleh Pemprov Sumbar ke Kemendagri. Dirinya juga belum mengetahui proses selanjutnya, termasuk bagaimana proses mengundurkan diri sebagai Wali Kota Padang.
"Saya sendiri juga belum mengetahui bagaimana proses selanjutnya menjelang pelantikan, apa-apa saja yang saya persiapkan, tentu pemerintah provinsi yang lebih mengetahui," tuturnya.
Mahyeldi menjelaskan, setelah ini dirinya tetap fokus melaksanakan tugas sebagai Wali Kota Padang. Saat ini juga sedang berjalan APBD 2021. Semua tugas harus dimaksimalkan.
"Saya tetap melaksanakan tugas-tugas, permasalahan di Kota Padang juga menjadi kewenangan yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Ia mengatakan, bahwa Kota Padang juga merupakan ibukota provinsi, tentu akan sangat berpengaruh pembangunannya. "Jika padang baik, maka baik juga untuk provinsi," kata Mahyeldi. (Rahmadi/yki)