Langgam.id - Kawasan objek wisata Gunung Padang yang berada di Kecamatan Padang Selatan ditutup sementara karena akses ke Gunung Padang tertutup material longsor.
Ketua Pokdarwis Gunung Padang Bhilu Pricilia mengatakan masyarakat diminta tidak ke puncak objek wisata Gunung Padang untuk sementara waktu karena jalan ke puncak tidak dapat dilewati.
Menurutnya, petugas Dinas Pariwisata Kota Padang dan masyarakat sudah berupaya untuk mengevakuasi material longsor agar jalan dapat dilewati.
Namun upaya pembersihan material longsor ini membutuhkan waktu yang lama karena tidak dapat menggunakan alat berat.
"Akibat longsor ini kunjungan ke Gunung Padang ditutup sementara," kata Bhilu Pricilia, sebagaimana dilansir dari InfoPublik Kota Padang, Selasa (18/7/2023).
Ia mengimbau kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Padang untuk bersabar sampai pengerjaan longsor selesai.
Untuk, Estimasi waktu pengerjaan longsor ini membutuhkan waktu sekitar satu minggu karena terkendala alat berat yang tidak bisa masuk ke lokasi.
Banjir besar di Padang pada Jumat (14/7/2023) dinihari lalu, mengakibatkan sejumlah rumah terendam di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Puluhan rumah juga dihondoh longsor.
Data yang dihimpun BPBD Kota Padang, sebanyak 45 rumah dihantam longsor. Longsor itu terjadi di beberapa titik. Seperti di Teluk Bayur sebanyak 3 rumah terkena longsor. Di Mata Air 13 rumah. Kemudian di Batang Arau sebanyak 8 rumah. Bukit Gado Gado 5 rumah.
"Longsor juga menghantam 16 rumah di Rawang," kata Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Yenni Yuliza.
Selain rumah, jalan atau fasilitas umum juga tertimpa longsor. Seperti di Mata Air, yakni di jalan Koto Kaciak sebanyak 3 titik. Kemudian di jalan Nipah Teluk Bayur sebnyak tiga titik. Serta di Air Manis sebanyak tiga titik.
"Pandam kuburan IA KAA Kelurahan Seberang Padang ikut tergerus longsor," ungkap Yenni.
Banjir juga menyapu Puskesmas Rawang. Begitu juga masjid Mubarak di Kelurahan Batang Arau. Bahkan Kantor Lurah Teluk Bayur juga direndam banjir.
"Saat ini dapur umum sudah didirikan untuk korban terdampak," kata Yenni Yuliza.
Lokasi Dapur Umum di Padang Selatan yakni di Kantor Camat Padang Selatan, Rumah Novi PSM Mata Air, Mesjid Taqrib Rawang, Panti Asuhan Azikra, RT. 02 RW. 01, RT. 04 RW 01, RT. 07 RW 02, dan RT 08 RW.02.
Yenni menyebut, saat ini cukup banyak kebutuhan yang diperlukan korban banjir. Di antaranya seperti tenda. Tenda yang dibutuhkan sebanyak tujuh tenda. Nantinya tenda disebar di Mata Air sebanyak 2 tenda. Kemudian untuk di Teluk Bayur sebanyak 3 tenda, dan Batang Arau 2 tenda.
"Padang Selatan juga butuh bantuan makanan siap saji untuk 42 rumah yang tertimpa longsor," jelas Plt Kalaksa BPBD Kota Padang (*/Yh/Fs)