Disindir Berkali-kali, Gubernur Sumbar Tetap Berpantun di Depan Jusuf Kalla

Disindir Berkali-kali, Gubernur Sumbar Tetap Berpantun di Depan Jusuf Kalla

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno kembali berpantun ria di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika menghadiri Minang Entrepreneurship Award (MEA) II di auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) Selasa (3/9/2019). Setidaknya, ada 12 pantun yang dibacakan Irwan Prayitno dalam paparan pidatonya.

Padahal, sebelumnya, saat acara silahturahmi bersama Forkopimda dan tokoh Sumbar pada Senin (2/9) malam di Grand Inna Padang, Jusuf Kalla sempat menyoalkan cara Irwan Prayitno berpidato  karena terlalu banyak berpantun.

Bahkan, orang nomor nomor dua di Indonesia itu mengaku sangking banyaknya pantun, dirinya kurang mengerti isi dalam pantun yang dibacakan Irwan Prayitno tersebut.

Sindiran tersebut bukan kali pertama dilayang JK. Bahkan, sejak beberapa tahun belakangan, setiap berkunjung ke Sumbar, JK kerap menyindir kebiasaan berpantun Irwan Prayitno yang dianggap terlalu banyak.

Berikut 12 pantun Irwan Prayitno yang dihimpun langgam.id di hadapan Jusuf Kalla dan para tamu yang hadir serta ribuan mahasiswa UNP di MEA II 2018/2019.

NKRI mesti kita bela
Pengeboranan kita tak lah sia-sia
Selamat datang Pak Jusuf Kalla
Wakil Presiden Republik Indonesia

"Kami sangat senang hadirnya Bapak bersama kami untuk kesekian kalinya," kata Irwan Prayitno dalam sambutannya.

Enaknya minum jus kuini
Jus diminum cukup segelas
Kami senang Bapak hadir di sini
Di acara penganugerahan MEA 2019

Ada tikungan di Nagari Cupak
Elok ditebang si pohon sirih
Karena dukungan dari Bapak
Gedung gedung megah sudah berdiri

Tumbuh jati di pinggir rawa
Kiri kanan bertambah liat
Tentu memotivasi para mahasiswa
Untuk bisa lebih giat

"Ini bentuk ucapan terima kasih kami (kepada Wakil Presiden)," ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Irwan Prayitno mengatakan, hadirnya Jusuf Kalla dalam MEA II kali ini merupakan momentum tepat dan baik. Sebab, sosok Jusuf Kalla patut dicontoh, khususnya bagi para generasi muda.

"Untuk meniru, mengikuti modelnya Pak Jusuf Kalla yang juga seorang pengusaha, beliau sebagai entrepreneur, pedagang, saudagar. Yang lengkap mungkin sebutan entrepreneur yang patut kita tiru untuk kita semua khususnya generasi muda," ucapnya.

Menurut Irwan Prayitno, Jusuf Kalla patut dijadikan panutan dalam dunia bisnis. Sebab, sepak terjangnya salam dunia bisnis telah dilakukan sejak muda hingga sampai saat ini di usia tua.

“Baik dari sejarah dan latar belakangan, berbisnis masih dalam usia muda sampai usia saat ini lebih 70-an tetap terus berbisnis. Saya rasa praktek bisnis beliau (Jusuf Kalla) sangat bagus. Artinya dalam agama, halal dikerjakan, benar secara aturan dan memberikan suatu kontribusi tida hanya terhadap keluarga diri beliau tapi juga bangsa dan negara ini,” bebernya.

Irwan berharap, generasi muda bisa mencontoh sosok Jusuf Kalla sebagai bentuk motivasi untuk menjadi entrepreneur.

"Kami ingin ananda para mahasiswa bisa menjadikan contoh dan menyair sebagai bentuk memotivasi menjadi entrepreneur. Kalau pun tidak seperti beliau betul, setidaknya generasi muda bisa mandiri dari entrepreneur," katanya.

Ikan todak dalam tambak
Berputar putar ikan tenggiri
Kalaupun nanti tidak seperti Bapak
Menimal bisa untuk mandiri

Belah lah aur dengan kapak
Di belah juga si pohon aru
Tokoh entrepreneur adalah bapak
Wajarlah Bapak kita tiru

"Itulah harapan kita semua (kepada generasi muda)," jelasnya.

Irwan Prayitno menekankan agar mahasiswa tidak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun diharapkan menjadi seorang entrepreneur.

“Kalau ingin jadi ASN itu sangat terbatas dan gajinya hanya untuk bisa hidup. Kalau lebih dari itu pasti korupsi. Nah, jika ananda pengen lebih hidupnya bisa membantu masyarakat dan beragama ingin berhaji serta berzakat, maka entrepreneur jalannya, bukan ASN," pintanya.

Tumbuh aren di dalam semak
Banyak tumbuh di hutan belantara
Penerimaan ASN tak lah banyak
Juga untuk Badan Usaha Milk Negara

Irwan Prayitno mengapresiasi penghargaan MEA II yang juga diinisiasi oleh Wakil Presiden tersebut. Apalagi, sebanyak lima provinsi tetangga juga telah bergabung dalam kompetensi itu.

“Kami tentu memberikan apresiasi. MEA II dapat menguntungkan bagi daerah karena banyaknya generasi muda terjun ke entrepreneur menjadi pengusaha," katanya.

Kue putu enak terasa
Rasa kenyang dimakan buah
MEA itu luar biasa
Motivasi bagi semua mahasiswa

Jalan setapak menuju jurang
Elok ditempuh di waktu pagi
Ambilah nanti, Pak JK serahkan hadiah
Tentu pengaruhnya sangat tinggi

"Harapan kita, dan mudah-mudahan ke depan, Sumbar maju dari entrepreneur dari generasi muda yang semakin geliat. Insyallah kesejahteraan dapat kita peroleh, kemiskinan, pengangguran berkurang pendapat bertambah," katanya.

Ada ketan ada keju
Minuman tersedia ala sorbat
Dengan entrepreneur bisa maju
Insyaallah Sumbar akan hebat

Hinggap di kaca lebah penyengat
Dari jendela pindah ke belakang
Semoga MEA penambahan semangat
Selamat juga kepada pemenang

Di era kedepan jangan tersisih
Kuasailah entrepreneur secara utuh
Cukup sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Warahmatullah

(Irwanda/RC)

Baca Juga

Mantan Wapres Jusuf Kalla Letakkan Batu Pertama RS Ibnu Sina Padang Panjang
Mantan Wapres Jusuf Kalla Letakkan Batu Pertama RS Ibnu Sina Padang Panjang
Jusuf Kalla Imbau Masjid di Indonesia Sisihkan 1 Persen Uang Kotak Amal untuk Bantu Palestina
Jusuf Kalla Imbau Masjid di Indonesia Sisihkan 1 Persen Uang Kotak Amal untuk Bantu Palestina
Ketum PMI Jusuf Kalla Resmikan Masjid Jannatul Khair di Kota Padang
Ketum PMI Jusuf Kalla Resmikan Masjid Jannatul Khair di Kota Padang
Langgam.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla mengenang bagaimana terbentuknya Persatuan Sumando Seluruh Indonesia (PSSI).
Jusuf Kalla Cerita Awal Terbentuknya Persatuan Sumando Seluruh Indonesia
Langgam.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla turut hadir dalam sidang paripurna istimewa hari ulang tahun Sumatra Barat (Sumbar).
Jusuf Kalla di Momen Hari Jadi Sumbar ke-77: Orang Minang Selalu Pakai Otak, Bukan Otot
Dulu Diresmikan Bung Hatta, Masjid di Bukittinggi Ini Kini Diresmikan Jusuf Kalla
Dulu Diresmikan Bung Hatta, Masjid di Bukittinggi Ini Kini Diresmikan Jusuf Kalla