Langgam.id - Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Irman meninjau rumah hunian tetap (huntap) bagi masyarakat korban banjir bandang dan lahar dingin di Kabupaten Agam, Kamis (25/9/2025).
Huntap yang berlokasi di Talao, Jorong Surabayo, Lubuk Basung tersebut sudah ditempati masyarakat sejak diresmikan pada April 2025 lalu.
Dalam peninjauan tersebut, Imran mengungkapkan bahwa huntap di Agam ini sudah memenuhi standar nasional. Yaitu, bangunan kokoh, infrastruktur jalan memadai, listrik stabil dan air bersih layak konsumsi.
Kehadiran huntap ini, terang Imran, bukan hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menjadi titik awal kebangkitan masyarakat untuk menata kembali kehidupan setelah bencana.
"Kita tidak hanya membangun rumah, tetapi juga memastikan masyarakat hidup nyaman. Warga merasa puas dan bersyukur, itu yang terpenting," ujarnya dilansir dari rilis Diskominfo Agam.
Kemudian, kata Imran, pemerintah daerah berperan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi agar masyarakat semakin mandiri.
Bupati Agam, Benni Warlis yang turut mendampingi saat peninjauan tersebut menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah puat terhadap Agam.
Benni mengatakan bahwa Pemkab Agam siap bersinergi untuk memperkuat pembangunan daerah, terutama melalui usulan program strategis yang telah disampaikan kepada Kementerian PKP.
Selain mendukung keberlanjutan huntap, terang Benni, pihaknya juga mengusulkan pembangunan rumah susun bagi tenaga kesehatan, penyediaan sarana sanitasi di pasar-pasar seperti Pasar Padang Lua dan Pasar Baso, serta penataan kawasan kumuh.
"Usulan ini penting agar pembangunan di Agam berjalan terpadu dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat," ujar Benni.
Menurut Benni, dengan adanya sinergi ini, Pemkab Agam berkomitmen menyediakan infrastruktur pendukung, memperkuat kelembagaan.
"Serta, mendampingi masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat," sambung Benni. (*/y)