Langgam.id - Konstruksi total tol Padang-Sicincin telah mencapai 45,52 persen. Lahan yang telah bebas baru 13,18 kilometer atau 36 persen dari total 36,6 kilometer panjang ruas seksi I itu.
Direktur Proyek Jalan Tol Padang Pekanbaru PT Hutama Karya (HK), Marthen Robert Singal mengatakan hal tersebut dalam pertemuan dengan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan sejumlah anggota Komite DPD RI di Padang, Jumat (26/11/2021).
Menurutnya, dari 13,18 kilometer yang telah bebas, baru 5,5 kilometer yang baru bisa dibangun dengan rigid beton yang telah selesai baru 4,2 kilometer. "Sementara sekitar 7,8 kilometer lagi belum bisa dibangun karena ada spot yg belum bebas sehingga tidak ada akses masuk," katanya, sebagaimana dirilis Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sumbar.
Menurutnya, konstruksi total hingga saat ini telah mencapai 45,52 persen, didukung pengadaan semua bahan yang dibutuhkan yang telah didatangkan 99 persen.
Dalam pembangunan tersebut, menurut Marthen, HK benar-benar memperhatikan kondisi tanah. Ada beberapa titik tanah yang merupakan rawa dengan kedalaman mencapai 20 meter.HK melakukan penguatan sehingga konstruksi badan jalan tidak terganggu.
Ia mengatakan, pengerjaan tol tetap berlanjut di lahan yang telah berhasil dibebaskan. Terkait pembebasan lahan, menurutnya, merupakan domain dari BPN. Karena itu, HK tidak bisa mengelaborasi lebih jauh.
Baca Juga: “Rest Area” Tol Padang-Sicincin Sediakan 150 Kios untuk Usaha Kecil
Gubernur Mahyeldi mengatakan, program pembangunan yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk kebaikan masyarakat karena itu harus menguntungkan semua pihak, termasuk pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru.
"Jalan tol ini kita bangun, siapapun tidak boleh rugi. Semua harus mendapatkan manfaat. Kedatangan DPD RI memberikan penguatan bagi kita di Sumbar," katanya.
Sementara itu Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dan anggota komite yang datang menyorot tentang pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru yang masih terkendala. Persoalan tanah adalah persoalan vital dalam pembangunan karena itu harus segera diselesaikan.
Selain itu konstruksi tol juga harus diperhatikan agar tidak cepat rusak. Konstruksi benar-benar harus memperhatikan kondisi tanah terutama yang labil seperti rawa.
Ikut hadir dalam kegiatan itu anggota DPD RI asal Sumbar, Wabup Padang Pariaman, Kadis DPMP Sumbar, Kadis PUPR dan Adpim. (*/SS)