Dipercaya Roh Leluhur, Warga Pasaman Makamkan Macan Dahan Secara Adat

Macan dahan pasaman

Macan Dahan [dok. BKSDA Limapuluh Kota]

Langgam.id-Seekor macan dahan dilaporkan mati di Kampung Pinang, Nagari Cubadak Tangah, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat (Sumbar). Warga setempat memakamkan macan ini secara adat.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono mengatakan, pihaknya ingin mengambil bangkai Macan Dahan tersebut, namun warga meminta agar segera dimakamkan. Kejadian itu terjadi pada Senin (27/9/2021).

"Menurut pengakuan tokoh masyarakat di Kampung Pinang, Kabuapaten Pasamam pemakaman dilakukan karena keyakinan mereka bahwa Macan Dahan tersebut adalah leluhur yang menjaga mereka secara turun temurun," katanya, Selasa (28/9/2021).

Dia menjelaskan, saat itu di lokasi masyarakat sudah berkumpul untuk selanjutnya melakukan prosesi penguburan.

Kemudian dengan mediasi dari petugas Polsek Duo Koto dan Polres Pasaman, tim rescue BKSDA Resort Pasaman mencoba bermusyawarah bersama perwakilan tokoh masyarakat agar diperkenankan membawa bangkai Macan Dahan.

Hal itu untuk tujuan nekropsi atau bedah bangkai agar diketahui penyebab utama kematian satwa.

Baca juga: 3 Harimau Muncul di Solok Selatan, BKSDA Sumbar Lakukan Pengecekan

Setelah mendapatkan penjelasan tentang pentingnya dilakukan nekropsi, masyarakat bersedia bangkai dibawa. Namun dengan catatan setelah proses nekropsi selesai bangkai satwa akan dibawa kembali ke Kampung Pinang untuk kemudian dimakamkan secara adat oleh masyarakat.

"Namun beberapa saat setelah dicapai kesepakatan tiba-tiba salah seorang masyarakat berteriak-teriak terlihat seperti kerasukan dan menolak bangkai dibawa keluar," katanya.

Kemudian massa yang terprovokasi mendesak pembatalan kesepakatan meskipun berkali-kali petugas polisi sudah mencoba meyakinkan bahwa bangkai satwa akan segera dibawa kembali setelah proses nekropsi selesai.

Oleh tokoh masyarakat kemudian dilakukan ritual adat yang melibatkan paranormal sebagai media penghubung dengan arwah leluhur. Hingga disimpulkan bangkai satwa harus segera dimakamkan atas permintaan arwah leluhur. Akhirnya macan dahan dikuburkan oleh warga.

"Kami sangat menyayangkan sikap masyarakat yang tidak memperkenankan dilakukan nekropsi, kami menghargai budaya dan kearifan lokal masyarakat. Namun mengetahui penyebab kematian satwa juga merupakan suatu hal yang tidak boleh diabaikan," katanya.

Ia melanjutkan, jika ternyata penyebab kematian adalah virus atau penyakit zoonosis atau menular dari hewan ke manusia, maka hal ini akan membahayakan sekali bagi masyarakat yang sudah kontak langsung dengan bangkai satwa.

Apalagi saat ini sudah teridentifikasi virus ASF (african swan fever) menjangkiti satwa liar yang hidup di hutan sumatera terutama jenis babi hutan.

"Pada waktu selanjutnya kami memohon kepada tokoh-tokoh masyarakat dan alim ulama dapat bersinergi dengan BKSDA Sumbar untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memperhatikan tinjauan scientific," katanya.

Baca Juga

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau kondisi jembatan rusak di Jorong Lanai Hilir, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto,
Pemerintah Bakal Bangun Jalan dan Jembatan Rusak di Pasaman Senilai Rp26,5 M
Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara
Beberapa waktu lalu viral video seorang penghulu di Pasaman rela menyeberangi arus sungai yang deras demi menjalankan tugas melangsungkan
Cerita Ahad, Penghulu di Pasaman yang Rela Seberangi Sungai Demi Nikahkan Catin
Gunung Marapi kembali erupsi terjadi Selasa pagi 12 Agustus 2025, 08:39 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.600 m
Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.600 M
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
Dua Anak Diduga Korban Perusakan Rumah Doa Masih Jalani Trauma Healing
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir 2-0 di Stadion Bandung Lautan Api Sabtu 09/08/2025.
Klasemen Super League Pekan Pertama, Semen Padang FC Posisi 17