Langgam.id - Pemerintah Kota Padang memastikan memantau kondisi kesehatan 22 warga setempat yang digigit anjing rabies di Kecamatan Pauh.
“Karena ini menjadi tugas kita, 22 korban gigitan akan terus kita pantau kondisinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati dikutip dari Diskominfo Padang, Jumat (29/9/2023).
Ia mengatakan setelah terjadinya gigitan pada Selasa lalu, petugas kesehatan telah memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada seluruh korban. Vaksin ini diberikan untuk mencegah infeksi.
“Nantinya, pada hari ketujuh dan ke duapuluh satu, seluruh korban gigitan akan kembali diberikan VAR,” jelasnya.
Kadiskes memastikan, korban gigitan risiko tinggi yang digigit dari bahu hingga ke kepala, telah diberikan Serum Anti Rabies (SAR). Korban yang digigit dari bahu ke atas bahkan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
“Saat ini kita masih menunggu informasi kondisi korban tersebut,” jelasnya.
Kadiskes mengimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai hewan yang berkeliaran. Seperti anjing, kucing maupun kera. Hewan tersebut bisa saja mengidap rabies dan membahayakan siapa saja ketika menggigit.
“Karena itu, kepada pemilik hewan peliharaan untuk aktif memberikan vaksin anti rabies kepada peliharaannya,” imbau Kadiskes.
Adapun, dari 22 orang yang menjadi korban gigitan anjing pada Selasa lalu itu, sebanyak 18 korban di antaranya merupakan warga Pauh. Sedangkan empat korban gigitan lainnya merupakan warga Lubuk Kilangan dan warga Lubuk Begalung.
Seperti diberitakan sebelumnya, seekor anjing menyerang 22 warga di Kecamatan Pauh pada Selasa (26/9/2023) lalu. Anjing tersebut menyerang warga di kawasan Simpang Limau Manis dan akhirnya dibunuh warga di dekat Perumahan Karisma Permai, Lubuk Gajah, Kelurahan Pisang. Bangkai anjing tersebut kemudian diperiksa di labor dan pada Rabu (27/9/2023) dinyatakan positif rabies.(*/Fs)