InfoLanggam - Para kandidat mulai calon Wal Kota dan Wakil Wali Kota mulai bermunculan mendekati jadwal pendaftaran. Bahkan sudah ada yang mendeklarasikan pasangan calon yang akan memperebutkan suara warga kota pada 27 November 2024.
Meski begitu, jagoan dari Partai Gerindra-Partai Amanat Nasional (PAN) tidak gentar dan yakin menang. Hal itu ditegaskan Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat (Sumbar), Andre Rosiade mencermati perkembangan terkini Pilwako Padang.
Andre meyakini, pasangan Hendri Septa dan Hidayat akan menjadi pilihan paling banyak warga kota yang memiliki 11 kecamatan dan 104 kelurahan ini. Karena dianggap paling siap dan mampu membangun Kota Padang.
“Kami sudah melihat ada yang deklarasi berpasangan, deklarasi sendiri, ada juga yang mulai mundur atau tidak lagi bisa maju. Insya Allah, pemenang Pilwako Padang adalah Hendri Septa-Hidayat yang diusung Gerindra dan PAN. Tak menutup kemungkinan ada partai lain juga yang akan bergabung,” ujar anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini.
Andre mengungkapkan, dari komposisi partai dan pasangan calon, Hendri-Hidayat sudah sangat pas dan bisa merangkul semua elemen masyarakat di Kota Padang.
Apalagi, dua partai ini adalah partai pendukung Presiden-Wapres terpilih Prabowo dan Gibran. Jadi, Kota Padang bisa terus bersinergi dengan pemerintah pusat untuk pembangunan.
“Salah satu yang akan menguntungkan jika Kota Padang dipimpin oleh Hendri Septa dan Hidayat adalah, akan lebih mudahnya berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Karena, keduanya adalah kader dari partai pendukung pemerintah. Insya Allah, Kota Padang akan jauh lebih baik lagi,” ucap Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Andre menyebutkan, pascadeklarasi dilaksanakan, semakin banyak yang menyatakan mendukung Hendri-Hidayat.
“Insya Allah ini menambah keyakinan kita untuk mengarungi Pilkada Padang mendatang. Hendri-Hidayat sudah memenuhi syarat minimal jumlah kursi DPRD Padang. Minimal sembilan. Dengan dukungan tujuh kursi Gerindra dan lima kursi PAN , artinya sudah 12 kursi dari 45 kursi KPU Agustus ini,” katanya.
Seperti diketahui, selain PAN-Gerindra, satu pasangan lainnya juga dideklarasikan, yaitu M Iqbal-Amasrul yang didukung PKS dan Demokrat. Pasangan ini sudah mencukupi dengan PKS 7 dan Demokrat 4. Sementara, diduga ada pasangan lainnya Fadly Amran dan Maigus Nasir yang didukung NasDem (7) dan Golkar (5).
Artinya, masih ada sisa kursi lainnya, PKB (4), PDIP (3), PPP (2) dan Partai Ummat 1 Kursi. Dengan 10 kursi, masih akan terbuka poros keempat, meski Ekos Albar sudah menyatakan mundur.
Dengan waktu pendaftaran yang masih bersisa sekitar satu bulan, diperkirakan kursi terakhir ini juga akan memunculkan kejutan, karena sempat mendeklarasikan siap mengusung pasangan calon juga. (*)