Dinas Kebudayaan Sumbar Gelar Pelatihan Pembuatan Film Dokumenter

Dinas Kebudayaan Sumbar Gelar Pelatihan Pembuatan Film Dokumenter

Pelatihan pembuatan film dokumenter yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Sumbar. (foto: Dinas Kebudayaan Sumbar)

Langgam.id - Dinas Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar) menggelar pelatihan pembuatan film dokumenter yang bertema pahlawan kebudayaan, Sabtu (24/4/2021). Pelatihan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti mengatakan, kegiatan workshop penggalian ide dan pembuatan film dokumenter ini untuk pertama kalinya digelar. Hal ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Film Dokumenter (Dokufes) 2021.

Gemala berharap dengan pelatihan tersebut dapat menarik minat dan memicu semangat dari para komunitas film dan pembuat film untuk meningkatkan wawasan dalam pengelolaan manajemen serta kreativitas dalam produksi film.

"Kegiatan Festival Dokufes merupakan sebagai media apresiasi, edukasi dan pengarsipan budaya sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan budaya," kata Gemala dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/4/2021).

Festival ini, kata dia, juga memberikan kesempatan bagi komunitas dan pembuat film untuk dapat berekspresi, berkreasi, berkarya dalam bidang seni perfilman.

"Karya dokumenter akan menjadi solusi dari persoalan saat ini, terkait dengan informasi dalam berbagai hal seperti persoalan budaya, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya," ujarnya.

Sutradara Film Indonesia yang menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut di antaranya Chairun Nissa. Pada kesempatan itu, Nissa mengajak para peserta agar mendaftarkan ide dan karya terbaiknya untuk diikutkan ke Festival Dokufes.

"Pelatihan dan festival ini adalah hal yang menarik dan patut untuk diikuti teman-teman di Sumbar. Di Indonesia sendiri, sudah tumbuh festival-festival seperti ini di beberapa daerah, bahkan sudah punya festival khusus film dokumenter," jelasnya.

Ia berharap dengan adanya bibit-bibit baru pada pelatihan tersebut, mereka juga ingin terus belajar dan akan membuat film, dan nantinya akan menambah keberagaman dalam melihat budaya di Sumbar.

Selain Nissa, juga ada sutradara dan produser film Tonny Trimarsanto. Pada pelatihan itu juga menghadirkan pemateri yang membahas kebudayaan yaitu penulis Yudhi Andoni dan budayawan Musra Dahrizal.

Tonny mengatakan, pelatihan ini penting untuk membangun suatu ekosistem film, terutama di daerah. Apalagi, di Kota Padang ada banyak komunitas.

"Mereka tertarik dengan workshop ini tentu menjadi indikasi yang sangat positif, bagaimana pembuat film itu mau menggunakan peluang sebaik-baiknya terutama dalam rangka penguatan keterampilan, pengetahuan, kreativitas ketika mereka akan mengerjakan film dokumenter," tuturnya.

Direktur Festival Dokufes 2021 Ella Angel mengungkapkan, seluruh rangkaian festival berlangsung mulai Maret hingga Oktober 2021. Kegiatan meliputi pengenalan tentang film dokumenter yang sudah digelar di empat kota di Sumbar.

Di antaranya yaitu Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, dan Padang yang berlangsung 25 hingga 28 maret 2021. Seluruh pelaksanaan rangkaian kegiatan Festival Film Dokumenter 2021 dilaksanakan dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan covid-19.

Untuk pendaftaran mengikuti festival, kata Ella, bisa diunduh melalui akun instagram @dokufes. (Irwanda/yki)

Baca Juga

Praktisi keinsinyuran nasional, Ulul Azmi, berpandangan kondisi Sumatra Barat (Sumbar) dinilai mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi
Praktisi Keinsinyuran: Kepemimpinan di Sumbar Perlu Akselerasi Pembangunan dan Inovasi
Susunan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Padang
Susunan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Padang
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik