Dikunjungi BNPB, Gubernur Sumbar: Kami Sudah Punya 9 Lokasi Karantina untuk ODP

Pemkab Sijunjung Siapkan Hotel untuk Karantina OTG Covid-19

Ilustrasi - karantina corona (Foto: Congerdesign/pixabay.com)

Langgam.id - Gubenur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno menyebutkan bahwa daerahnya sudah memiliki sembilan lokasi untuk tempat karantina Orang Dalam Pengawasan (ODP) Virus Corona (Covid-19) yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar.

Hal itu disampaikan saat kunjungan Staf Khusus Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Emanuel ke Sumbar, Kamis (30/4/2020).

Dijelaskan Irwan, sembilan loksi itu saat ini sudah difungsikan untuk karantina ODP.

Sementara, saat mengunjungi Bapelkes Padang, Irwan menyebutkan bahwa lokasi itu dikhususkan untuk menerima pasien positif dengan gejala ringan.

Di lokasi itu, terdapat sebanyak 24 unit tempat tidur, dan saat ini diisi sebanyak 20 orang, dengan keterangan, 3 orang sudah sembuh, 1 hasil swabnya ternyata negatif  dan 16 orang lagi masih dalam perawatan.

"Kegiatan yang dapat dilakukan pasien sehari-hari di sini seperti berjemur, senam dan konseling," jelasnya.

Selian ke Bapelkes Padang, Irwan yang mendampingi Emanuel itu juga berkunjung ke Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand), di sana disampaikan fasilitas penanganan pasien Covid-19 yang terletak di basement dengan ketersediaan kamar sebanyak 12 unit dengan keterangan 5 kamar untuk PDP Positif dan 7 kamar untuk PDP.

Sejauh ini, RS Unand telah memeriksa pasien ODP sebanyak 51 orang, dan pasien PDP 14 orang. Pasien PDP Positif yang sedang diisolasi sekarang sebanyak 4 orang.

Permasalahan sekarang, RS Unand berharap dapat mengembangkan ruang operasi agar dapat menjadi rujukan untuk membantu penanganan pasien yang memerlukan tindakan operasi selain fasilitas ruang operasi yang ada di RSUP M Djamil Padang. Selain itu, RS Unand juga menjadi RS yang mengadakan pelatihan swab test bagi tenaga medis.

Kemudian, kunjungan dilanjutkan ke Laboratorium Fakultas Kedokteran, Gubernur Sumbar menyampaikan, RS Unand memiliki sarana penunjang penanganan, yaitu 3 mesin PCR yang dapat memeriksa maksimal 480 spesimen per hari dengan 4 kali tahapan dengan target minimal 200 spesimen per harinya.

Pemprov Sumbar juga akan mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat melalui BNPB RI untuk membuat mesin ekstraksi robotik (Automatic Spin Column Extraction) yang berfungsi untuk mendekteksi spesimen terjangkit atau tidak Covid-19.

"Dengan adanya penambahan mesin tersebut, Sumbar akan dapat memproses sampai dengan 700 spesimen dalam satu hari. Dengan kemampuan tersebut, diharpkan dapat membantu provinsi tetangga dalam pemeriksaan spesimen Covid-19," ucapnya.

Sementa itu, Staf Khusus BNPB, Emmanuel S menyebutkan, dari 9 Provinsi yang dikunjungi Provinsi Sumbar telah melakukan terobosan yang luar biasa secara masif dalam penanganan penyebaran Covid-19. Sumbar juga dapat membantu Provinsi tetangga dalam mengidentifikasi status ODP yang terjangkit.

"Provinsi Sumbar tidak hanya melibatkan rumah sakit saja untuk penanganan Covid-19 tetapi juga menyediakan tempat karantina sebanyak 9 tempat yang sudah beroperasi dan tersebar di kabupaten kota yang ada di Provinsi ini," ujarnya.

Beberapa tempat tambahan apabila tempat karantina yang ada sudah penuh. Setelah kunjungan ini pihaknya akan buatkan laporan dan akan menghimpun kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh Provinsi Sumbar dan memprosesnya di pusat. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024