Langgam.id - Universitas Andalas menggelar rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke 68 perguruan tinggi tertua di Pulau Sumatra itu, di Convention Hall, Kampus Limau Manis, Jumat (13/9/2024).
Rektor UNAND Efa Yonnedi menyebutkan, bahwa sejauh ini, kampus tersebut telah berhasil meraih berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional, serta memiliki ranking cukup baik dalam penilaian yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Namun begitu, masih banyak sisi yang perlu dan akan terus dikembangkan dan diperbaiki.
Ia merincikan, menurut Times Higher Education (THE) World, UNAND saat ini menempati peringkat 1.218 dari 22 ribu lebih perguruan tinggi dari seluruh dunia yang dinilai kualitasnya.
"Rangking bukanlah tujuan yang kita kejar, tetapi selalu rangking jadi pedoman orang mengecek kita," katanya.
Ia menyebutkan berdasarkan Times Higher Education World Rangking, peringkat UNAND naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya berada di peringkat 1.501 plus, kini menjadi berada di peringkat 1.218 dunia.
Sementara itu menurut QS World University Rankings, UNAND menempati ranking 1425. Ada pun menurut lembaga dalam negeri SINTA, UNAND menempati peringkat 6 secara nasional.
"Capaian ini tentu bukan capaian rektor, dekan, atau capaian per orangan. Melainkan capaian seluruh sivitas akademika Universitas Andalas. Namun meski pun beragam capaian telah diraih, kita terus menyadari masih banyak hal yang perlu diperbaiki, perlu ditingkatkan kualiatas dan kuantitasnya, dan memperbaiki itu juga tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri," ujar Efa.
Ia mengingatkan bahwa mutu menjadi fokus utama dalam pengembangan perguruan tinggi ke depan, sekaligus meningkatkan rekognisi internasional kampus tersebut.
Efa mengungkapkan program Enhancing Quality Education for International University (EQUITY) sangat berperan dalam mendorong peningkatan mutu. Lewat program itu sebanyak 43 profesor kelas dunia sudah melakukan kegiatan akademik di UNAND.
"Sudah 43 profesor kelas dunia dari berbagai perguruan tinggi, dari Inggris, Jepang, Australia, Korea, dan lain-lain melakukan kegiatan akademik di UNAND, juga 13 orang profesor kita melakukan kegiatan akademik di luar," jelasnya.
Selain itu, ia juga mendorong peningkatan jumlah mahasiswa internasional. Saat ini, sebanyak 118 mahasiswa dari berbagai negara menuntut ilmu di UNAND. Juga meningkatkan kerjasama internasional dengan berbagai perguruan tinggi dan mitra lainnya.
UNAND, imbuh Mantan Komisaris Utama Bank Nagari itu, juga menyiapkan kerjasama double degree dengan 10 perguruan tinggi luar negeri, baik untuk jenjang S1 maupun S2.
"Untuk double degree kita sedang siapkan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti dari Auckland University, Selandia Baru. Juga beberapa perguruan tinggi dari Malaysia, Jepang dan negara lain," katanya.
Dalam kegiatan Dies Natalis ini, tampak hadir Gubernur Sumbar Mahyeldi, jajaran Forkopimda Sumbar seperti Kajati Sumbar, Yuni Daru Winarsih; Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat; mantan Rektor Unand, Prof Musliar Kasim dan Prof Yuliandri, serta tamu undangan lainnya. (*/Fs)