Langgam.id - Salah seorang penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Anak Air Padang dilaporkan melompat dari lantai tiga rumah tahanan pada Sabtu (23/2/2019).
Ia adalah Yandrizal (25). Mantan atlet pencak silat Sumatra Barat itu jadi tahanan karena kasus pembunuhan terhadap Rio Oktavianda Putra di Lubuk Kilangan pada November 2018.
Kepala Rutan Anak Air Azhar, mengatakan mendapat informasi kejadian tahanan yang terjun dari lantai tiga Rutan terjadi sekitar pukul 11:00 WIB Sabtu (23/2/2019).
"Saya tidak lihat juga karena lagi olahraga. Lalu, dapat laporan dari penjaga bahwa ada tahanan yang tiba-tiba loncat dari tangga menuju lantai tiga," katanya saat dihubungi di Padang, Sabtu (23/2/2019).
Azhar mengaku tidak mengetahui apa penyebab Yandrizal melompat. Namun, menurutnya, kemungkinan stres atau depresi. Yandrizal langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siti Rahmah Padang dan mendapat perawatan di ruang IGD. "Kita pun juga heran mengapa dia lompat seperti itu," kata Azhar.
Ibu angkat Korban, Yanti Chaniago (47) saat ditemui di RS Siti Rahmah mengatakan tidak mengetahui dengan jelas apa penyebab Yandrizal jatuh.
"Belum jelas, apa informasinya belum bisa dijelaskan oleh orang rutan," kata Yanti.
Namun menurutnya, Yandrizal memang mengalami gangguan kejiwaan. Hal tersebut karena ketika ditanya Yanti mendapatkan jawaban yang tidak masuk akal.
"Dia bilang tidak ada pergi ke lantai tiga, tapi pergi ke langit katanya, lalu di bawah dia bilang nampak surga, sehingga dia melompat agar cepat sampai di surga, begitu ceritanya ke saya," kata Yanti.
Dari keterangan Yanti kondisi Yandrizal saat ini banyak luka, namun masih bisa diajak komunikasi.
"Kepalanya terluka, matanya gak bisa melihat karena, udah putih semua matanya, kayaknya karena ada benturan keras, tumitnya juga retak," kata Yanti.
Sedangkan kendala saat ini adalah biaya pengobatan Yandrizal, ia berencana akan berkoordinasi dengan kejaksaan tentang pengobatan.
"Orang rutan bilang bukan tanggung jawabnya karena masih tahanan jaksa, harapan saya ada yang bantu dari jaksa atau tahanan, agar Yandrizal bisa dioperasi," katanya. (Rahmadi/HM)