Langgam.id - Seorang warga Kabupaten Agam, Sumatra Barat, bernama M Nazif (72) ditemukan bersimbah darah di kediaman sendiri, kawasan Jorong III Kampung, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Rabu (11/3/2020) pagi.
Nazif ditemukan oleh istrinya sendiri Nurhasni (72) terduduk di depan kamar bagian belakang. Kuat dugaan, pensiunan guru itu adalah korban penganiayaan dan perampokan.
Informasinya, Nazif ditemukan sang istri yang baru saja pulang salat subuh berjamaah di masjid dekr rumah mereka.
Mendapati suaminya bersimbah darah, Nurhasni histeris dan mengabarkan kepada para tetangga. Nazif pun dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi, sekaligus melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Sayangnya, nyawa korban tidak terselamatkan. Dia meninggal dunia di rumah sakit karena kehabisan darah akibat luka di bagian kepala, pelipis mata, dan luka lebam di bahu sebelah kiri.
Kapolsek Tilantang Kamang AKP Lirman mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasil sementara, korban diduga dianiaya seseorang yang sebelumnya mencoba melakukan tindakan pencurian.
"Korban ditemukan pagi-pagi setelah salat subuh oleh istrinya. Korban sendirian tinggal di rumah. Mungkin sewaktu itu (pelaku) masuk ke rumah," ujar Lirman dihubungi Langgam.id, Rabu (11/3/2020) sore.
Lirman menduga awalnya pelaku melakukan pencurian di kediaman korban. Namun karena ketahuan, kemudian terjadi tindakan kekerasan sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Saya rasa memang iya (awalnya mencuri), korban ini tidak tidur, sedang masak air di dapur. Dikira pelaku rumah dalam keadaan kosong, ternyata ada korban. Pelaku memukul kepala korban hingga robek dan akhirnya meninggal dunia," katanya.
Kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Kota Bukittinggi untuk penyelidikan lebih lanjut. Dari aksi dugaan pencurian dengan kekerasan ini, diketahui satu unit handphone milik korban hilang diduga dibawa kabur pelaku. (Irwanda/ICA)