Langgam.id - Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) meresmikan penggunaan masjid Adz Dzikra yang dibangun dari dana sumbangan alumni fakultas tersebut.
Pengurus Ikatan Alumni (IKA) Farmasi Unand Dr. Sofyan mengatakan awalnya ada dana sumbangan alumni sebesar Rp50 juta yang diserahkan ke fakultas untuk digunakan mendukung pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan fakultas.
"Namun, karena sudah (sarana dan prasarana) sudah lengkap, hasil diskusi dengan fakultas, maka disepakatilah bangun masjid," ujarnya, dalam peresmian masjid tersebut, Selasa (22/2/2022).
Dari dana awal Rp50 juta itu lah, IKA Farmasi menggalang dana untuk pembangunan masjid, dengan total rencana biaya pembangunan mencapai Rp2,5 miliar.
"Saat ini sudah terpakai dana Rp1,8 miliar dan masih ada kekurangan dana Rp700 juta untuk menyelesaikan pembangunan masjid secara keseluruhan," kata Sofyan.
Menurutnya, selama ini alumni Farmasi Unand cukup aktif dalam menyelenggarakan kegiatan dan aktif dalam pembentukan koperasi alumni. Bahkan unit usaha koperasi juga sudah meluncurkan aquades, produk air minum hingga hilirisasi riset produk berbasis penelitian.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Adz Dzikra Rahmat Saleh mengatakan masjid tersebut dibangun dengan rancangan ramah gempa oleh arsitek dari Fakultas Teknik Unand, yakni Prof Fauzan dan Prof Abdul Hakam.
Struktur masjid itu, imbuhnya, juga memadai untuk dibangun dua lantai. Namun, saat ini hanya dibuat untuk satu lantai.
"Alhamdulillah pembangunan masjid berjalan lancar selama 1,5 tahun proses pengerjaan. Harapan kita dengan bersama-sama, proses pembangunan masjid yang masih tersisa juga dapat diselesaikan dengan baik," katanya.
Menurutnya, semangat alumni dalam menghimpun dana untuk pembangunan masjid itu cukup besar. Terbukti, dari dana awal Rp50 juta, bisa terkumpul Rp1,8 miliar yang sudah digunakan. Panitia masih menghimpun kekurangan dana hingga Rp700 juta lagi untuk menuntaskan pembangunan masjid itu.
Prof. Dr. Yuliandri, Rektor Unand menyambut baik hadirnya masjid Adz Dzikra di Fakultas Farmasi. Dengan adanya masjid baru itu, maka sudah tiga fakultas memiliki masjid yakni Fakultas Sastra, Ekonomi, dan Farmasi. Serta masjid utama yakni Masjid Nurul Ilmi milik universitas.
"Dengan masjid baru ini, maka selain masjid Nurul Ilmi, sudah ada tiga masjid di fakultas yakni di Sastra, Ekonomi, dan Farmasi. Juga beberapa mushala di sejumlah fakultas," katanya.
Ia mengatakan dengan status Unand saat ini sebagai perguruan tinggi PTNBH, maka peran alumni juga semakin luas, alumni adalah bagian integral dari kampus yang ikut bersama-sama berkontribusi bagi pengembangan institusi.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang meresmikan masjid tersebut mengapresiasi peran alumni Farmasi Unand terhadap pengembangan almamaternya.
"Tentu dengan kehadiran rumah ibadah ini memperkuat perpaduan antara ahli zikir dan ahli fikir di perguruan tinggi, yang menciptakan keseimbangan kalangan cendekiawan kampus," katanya.
—
Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.