Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Resort Agam melakukan identifikasi lapangan terkait laporan warga atas kemunculan seekor satwa langka jenis beruang.
Kepala BKSDA Resort Agam Ade Putra mengatakan, identifikasi lapangan dilakukan dalam rangka tindak lanjut laporan masyarakat terhadap dugaan kemunculan satwa liar di Jorong Palembayan Tangah, Nagari IV Koto Pelembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (27/5/2021.
Dari keterangan masyarakat setempat kemunculan dan jejak hewan dengan nama latin helarctos malayanus ditemukan pertama kali pada Rabu, 19 Mei 2021. Jejak terakhir ditemukan pada Minggu, 23 Mei 2021.
"Salah seorang warga menyebutkan ciri-ciri satwa yang terlihat berwarna hitam, berukuran lebih kurang 2 meter, berbau busuk seperti bau bangkai," katanya, Jumat (28/5/2021).
Dia mengatakan, beberapa warga setempat juga mengkaitkan kejadian itu dengan beberapa mitos. Hewan itu dianggap sebagian masyarakat sebagai makhluk jadi-jadian.
"Warga menganggap itu makhluk jadi-jadian, kini sebagian warga menjadi ketakutan di situ," ujarnya.
Kemudian teerang Ade, berdasarkan hasil wawancara saksi mata dan hasil identifikasi lapangan, maka dipastikan satwa itu adalah jenis beruang madu atau dengan nama latin helarctos malayanus yang melintas di lokasi itu.
"Hal ini disimpulkan berdasarkan pengamatan terhadap tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan tanda lainnya," ucapnya.
Menurutnya, petugas ke lokasi hanya melakukan monitoring saja. Sebab hewan tersebut hanya melintas saja di lokasi. Dia juga mengimbau agar warga sekitar waspada dengan kemunculan beruang.
"Untuk itu, kepada warga diimbau agar berhati-hati dan waspada serta tidak beraktivitas sendirian di ladang," katanya. (Rahmadi/yki)