Diancam Kapak Saat Penelitian, Motor Mahasiswi Unand 'Disikat' OTK

Diancam Kapak Saat Penelitian, Motor Mahasiswi Unand 'Disikat' OTK

Petugas Polsek Pauh saat melakukan olah TKP di kawasan kampus Unand Limau Manis (ist)

Langgam.id - Seorang mahasiswi Universitas Andalas (Unand) Padang bernama Gresia Puteri (20) mendapat ancaman dengan kekerasan. Ia mengaku diancam dengan kapak oleh dua orang tidak dikenal (OTK) saat melakukan penelitian di area kampus, kawasan Limau Manis, Kecamatan Pauh.

Dari informasi, peristiwa dugaan pengancaman itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB, Kamis (18/7/2019). Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma. Bahkan, ia juga kehilangan satu unit sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam putih Nopol BA 2942 EW.

Para pelaku juga mengambil paksa alat praktek pengukur suhu dan uang sekitar Rp20 ribu. Atas kejadian yang dialaminya, korban pun melapor ke Polsek Pauh.

Kapolsek Pauh Kompol Hamidi membenarkan peristiwa itu. Pihaknya mengaku telah menerima laporan dan kini sedang melakukan penyelidikan.

"Iya benar, salah seorang mahasiswi Unand mendapat ancaman dan kekerasan serta pelaku mengambil barang berharga milik korban. Kami masih melakukan penyelidikan," kata Kompol Hamidi dihubungi langgam.id, Jumat (19/7/2019).

Setelah korban melapor, pihaknya mengaku langsung melakukan olah tempat kejadian dengan mendatangi lokasi. Selain itu, pihaknya juga telah meminta keterangan dari korban.

"Dari keterangan korban, kejadian berawal ketika korban sedang mengadakan penelitian di Aboretum Kampus Unand. Saat itu, tiba-tiba ada dua orang laki-laki tidak dikenal datang mendekati korban," kata Hamidi.

Satu dari dua pelaku kemudian mendekati korban dan satunya berada di dekat sepeda motor korban. Lantas, seorang pelaku mengeluarkan sebuah benda tajam berbentuk kapak dari pinggangnya dan langsung mengarahkan ke leher korban.

"Korban diancam. Pelaku berkata, kalau kamu berteriak, kamu mati," ujar Hamidi menirukan perkataan pelaku.

Dengan ancaman itu, korban ketakutan. Saat itulah pelaku dengan paksa langsung mengambil alat praktek pengukur suhu milik korban serta uang tunai.

"Pelaku juga meminta sepeda motor dan kabur meninggalkan korban. Atas kejadian ini korban mengalami kerugian hampir Rp16 juta," tegas Hamidi. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) mengungkapkan hasil ekshumasi jenazah Afif Maulana pada Rabu (25/9/2024)
LBH Padang Minta PDFMI dan Polisi Berikan Hasil Lengkap Laporan Ekshumasi Afif Maulana
FH UNAND Gelar Seminar Internasional Bahas Green Financial Crime
FH UNAND Gelar Seminar Internasional Bahas Green Financial Crime
Polresta Padang Siagakan 613 Personel Amankan Pilkada Padang 2024
Polresta Padang Siagakan 613 Personel Amankan Pilkada Padang 2024
6.000 Lebih Peserta Ikuti Jalan Sehat Dies Natalis ke 68 Universitas Andalas
6.000 Lebih Peserta Ikuti Jalan Sehat Dies Natalis ke 68 Universitas Andalas
Satresnarkoba Polresta Padang menangkap tiga anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 01.00 WIB dalam
Diduga Memakai Sabu, Tiga Anggota DPRD Mentawai Ditangkap Polisi
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UNAND Belajar Langsung di RM Tambika Pariaman
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UNAND Belajar Langsung di RM Tambika Pariaman