Di Padang, KH Ma’ruf Amin Ungkap Pendapat Soal Cawapres 2024

Di Padang, KH Ma'ruf Amin Ungkap Pendapat Soal Cawapres 2024

Wapres KH Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Padang. (Foto: dok. wapresri.go.id)

Langgam.id – Saat berkunjung ke Padang pada Jumat (5/5/2023) dan ditanyai wartawan, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengungkapkan pendapatnya tentang calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Menjawab wartawan, KH. Ma’ruf Amin mengatakan, sudah terlalu tua menjadi wapres di periode selanjutnya. Ia pun menyebutkan banyak pilihan sosok yang lebih muda dan segar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di masa mendatang.

“Saya pikir yang muda-muda saja. Yang muda, segar. Bagi saya seperti itu, cari yang muda-muda, dan masih banyak yang siap jadi Wapres [selanjutnya],” kata wapres, sebagaimana dirilis situs resmi wapres.

“Umur saya ini sudah 80 tahun sekarang dan besok [2024] berumur 81 tahun, sehingga saya kira sudah terlalu tua,” tambah Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menyadari tidak dipungkiri usia menjadi faktor yang diperhitungkan dalam menempati sebuah jabatan, khususnya posisi Wakil Presiden.

“Saya juga sudah 5 tahun, umurnya sudah tua, bagaimanapun juga umur itu harus diperhitungkan,” tutur Wapres.

Wapres mengatalan, usai periode kepemimpinannya berakhir, akan terus mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara melalui berbagai upaya di masa mendatang.

“Saya masih akan terus berkiprah, tetapi bukan sebagai pejabat negara atau sebagai Wapres lagi karena pengabdian kan tidak pernah berhenti,” katanya.

“Berhenti kalau kita sudah dipanggil, jadi tak berarti saya berhenti mengabdi. Mengabdi itu terus sampai akhir hayat,” tutur KH Ma’ruf. (*/SS)

Baca Juga

Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
12 Hari Pasca Galodo Silareh Aia, 68 Orang Masih Hilang
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang