Dharmasraya Prioritaskan Honorer Senior Diangkat Jadi PPPK

Langgam.id - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengungkapkan keprihatinan terhadap tenaga honorer yang tak kunjung jadi ASN.

Apel Gabungan di lingkup Pemkab Dharmasraya. [Foto: Dok. Pemkab Dharmasraya]

Langgam.id - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengungkapkan keprihatinan terhadap tenaga honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi, namun belum juga berubah status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Keprihatinan tersebut disampaikan Sutan Riska Tuanku Kerajaan di depan ratusan peserta Apel Gabungan di lingkup Pemkab setempat, Pulau Punjung, Senin (07/11/2022).

Sutan Riska mengaku, akan berusaha memperjuangkan agar tenaga honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi, menjadi prioritas untuk diangkat menjadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ke depan.

Ia melihat, selama ini banyak faktor yang menghalangi para senior pelayanan publik itu menjadi ASN. Di antaranya, tidak adanya pembedaan antara honorer muda dan honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi dalam seleksi penerimaan. Dalam pelaksanaan tes, honorer muda lebih unggul dalam akademik, sehingga yang sudah berumur akan sulit bersaing.

Selain itu, menurut Sutan Riska, honorer senior yang karena faktor umur biasanya lebih lambat menerima informasi dan kalah cepat dibanding honorer muda. Ditambah lagi perilaku yang kurang elok dari oknum pemegang kewenangan di tingkat OPD, yang sering mengabaikan nasib honorer senior, demi mendahulukan kerabatnya.

"Saya sering mendapatkan keluhan, bahkan ada yang sampai menangis, bahwa namanya tidak terdata, padahal sudah puluhan tahun mengabdi, sedangkan yang baru dua -tiga tahun sudah ada namanya," ujar Sutan Riska.

Sutan Riska bercerita, bahkan guru TK-nya sendiri hingga saat ini belum berubah statusnya dari tenaga honorer, gara-gara namanya selalu tercecer.

"Kan kasihan kita kepada orang-orang yang mendidik kita sampai jadi sukses, sedang mereka sendiri masih belum beranjak dari status honorer," ucap Sutan Riska.

Kemudian, Sutan Riska meminta para kepala OPD untuk menyelesaikan pendataan tenaga honorer dengan seadil-adilnya.

Sutan Riska mengingatkan agar persoalan-persoalan honorer diselesaikan di tingkat OPD saja. Jangan sampai semua persoalan pendataan honorer di OPD, bupati pula yang mesti turun tangan.

Bahkan, Ia mengancam akan meninjau ulang posisi kepala OPD, jika masih ada aduan tentang masalah ketidakadilan tenaga honorer baru dan yang lama kepada dirinya.

Baca juga: 2 Jorong di Sumbar Raih Penghargaan Proklim KLHK, dari Dharmasraya dan Tanah Datar

"Kita semua akan ikut bahagia, setelah puluhan tahun mereka hanya dapat honor Rp. 300 Ribu perbulan, nanti akan mendapatkan penghasilan Rp3 juta diujung pengabdiannya," katanya.

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Kantor Bupati Dharmasraya
Pengumuman RLPPD Pemkab Dharmasraya Tahun 2024
Jalan Putus di Bukit Lantak Dharmasraya Kini Sudah Bisa Dilalui
Jalan Putus di Bukit Lantak Dharmasraya Kini Sudah Bisa Dilalui
tiktok
Ahli Hukum Nilai Laporan Wartawan Dharmasraya Tak Penuhi Unsur Pencemaran Nama Baik
Dinsos Sumbar menyalurkan ribuan kilogram beras reguler serta jenis kebutuhan logistik lain bagi warga terdampak banjir yang melanda
Pemprov Sumbar Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di 2 Daerah
BPJN Jambi Pasang Jembatan Darurat usai Jalan Nasional Sumbar-Jambi Putus
BPJN Jambi Pasang Jembatan Darurat usai Jalan Nasional Sumbar-Jambi Putus
Jalan Lintas Sumatra Sumbar-Jambi Putus Akibat Amblas, Lalu Lintas Macet
Jalan Lintas Sumatra Sumbar-Jambi Putus Akibat Amblas, Lalu Lintas Macet