Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat memberangkatkan bantuan 1 ton rendang untuk para korban erupsi Gunung Simeru di Lumajang, Jawa Timur.
Bantuan tersebut berangkat dari Dharmasraya pada Jumat (10/12/2021) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Danramil 03 Pulau Punjung Kapt CAJ Tuti Andayani memimpin iring-iringan rombongan yang melalui jalur darat tersebut.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang melepas keberangkatan mengatakan, 1 ton rendang itu dimasak oleh Bundo Kanduang (kaum ibu) Dharmasraya. Ia berharap, bantuan tersebut bisa sedikit meringankan kebutuhan pangan korban terdampak erupsi Gunung Simeru.
“Hati-hati di jalan. Biar pelan asal sampai, tapi kalau bisa agak kencang tapi selamat juga lebih baik,” kata Sutan Riska.
Rendang dimuat di dlaam dua mobil pikap yang didampingi satu mobil Patroli Dinas Perhubungan Dharmasraya.
“Rendang ini akan langsung kita bagikan sesampai di Lumajang. Kita pilih rendang supaya praktis, karena bisa langsung dimakan," kata bupati.
Ia mengatakan, rendang sapi itu makanan yang penuh protein. "Bumbu rempahnya juga penuh anti oksidan dan baik bagi imun tubuh para pengungsi,” tuturnya, dalam keterangan tertulis.
Sutan Riska yang juga ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu akan menyusul ke Lumajang pada Minggu (12/12/2021) bersama rombongan bupati pengurus Apkasi. Selain membagikan rendang, ia juga akan menyerahkan bantuan dalam bentuk uang tunai dari Apkasi.
“Rendang bisa dimakan langsung. Kalau bantuan uang Mungkin bisa digunakan untuk keperluan penanggulangan lainnya," tuturnya.
Ia berharap korban gunung erupsi tidak merasa sendiri. "Banyak saudara-saudara sebangsa yang ikut turun tangan dan peduli dengan kondisi mereka," ujar Sutan.
Rendang sebanyak satu ton tersebut dimasak dua hari sebelumnya secara gotong royong oleh bundo kanduang Dharmasraya. Ratusan bundo kanduang hadir di kawasan sentra IKM Logam dengan membawa alat dan bahan masak secara sukarela. Proses memasak rendang ini memakan waktu sampai delapan jam.
"Saya rela mengaduk rendang ini selama berjam-jam demi saudara kita di Lumajang yang terkena musibah. Mungkin saya tidak bisa hadir membantu mereka langsung di sana, tapi rendang ini menjadi pengganti bentuk kasih sayang kami kepada para korban," kata Refi, salah satu warga Dharmasraya yang ikut memasak rendang.
Aksi sosial memasak rendang secara gotong royong tersebut dinilai dapat meningkatkan kepedulian terhadap sesama warga bangsa.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Pemkab Dharmasraya Misbah Hulkhair mengatakan, bupati sebenarnya bisa saja membeli rendang kemasan yang sudah masak, kemudian dikirim ke Lumajang.
"Tapi dengan mengajak masyarakat terlibat memasak rendang bersama-sama, secara tidak langsung bupati menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai kepedulian yang lebih luas," ujarnya. (*/SS)