Dewan SDA Nasional Kunjungi Danau Manijau, Bupati Agam: Kita Ingin KJA Ditata, Bukan Dihabiskan

Langgam.id - Bupati Kabupaten Agam, Andri Warman mengungkapkan keinginannya terkait pengelolaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau.

Danau Maninjau. [Foto: Dok. KKP RI]

Langgam.id – Bupati Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) Andri Warman mengungkapkan keinginannya terkait pengelolaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau. Andri tak ingin KJA dihabiskan, tapi hanya perlu ditata.

“Terkait KJA ini, kita hanya ingin menata bukan menghabiskan. Namun, sesuai data yang punya KJA di Danau Maninjau mayoritas milik pengusaha, ini tentu perlu kita batasi,” ujar Andri saat mendampingi Dewan Sumber Daya AIR (SDA) Nasional untuk meninjau kawasan Danau Maninjau dikutip dari AmcNews, Jumat (18/11/2022).

Danau Maninjau, kata Andri, merupakan salah satu danau prioritas yang direvitalisasi pemerintah pusat. Dan ia ingin kondisi danau kembali seperti sediakala.

Soal KJA itu, lanjut Andri, jika milik masyarakat setempat, bisa ditata lebih baik, karena ia juga tak ingin perekonomian masyarakat terganggu.

“Jika dilihat sekeliling danau kondisinya sudah sangat memprihatinkan, kita di Agam sudah berupaya menanganinya dan diharapkan dukungan dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Lalu, Andri memaparkan, bahwa Danau Maninjau sangat berpotensi jadi objek wisata, apalagi didukung dengan alam yang sangat menarik.

Bahkan, Andri mengaku sudah berupaya mendatangkan investor untuk kembangkan objek wisata di Danau Maninjau, tapi kendalanya danau masih tercemar.

“Intinya, investor bisa masuk apabila KJA sudah tertata dan kondisi Danau Maninjau membaik. Ini menjadi tantangan bagi kita, semoga pemerintah pusat bisa membantu,” katanya.

Sementara itu, Ketua Sekretariat Dewan SDA Nasional, Happy Mulya menyebutkan, kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam penanganan KJA di Danau Maninjau yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Raya.

“Kita sangat prihatin dengan kondisi Danau Maninjau yang sudah tercemar, sehingga perlu penanganan khusus untuk mengembalikan kondisinya seperti sediakala,” ujar Happy.

Baca juga: Bupati Agam Minta Camat Tanjung Raya yang Baru Edukasi Warga Soal Revitalisasi Danau Maninjau

Hasil kunjungan itu, kata Happy, juga akan dievaluasi dan dilakukan pemaparan di kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra V Padang. “Dalam paparan ini nanti bisa diketahui strategi seperti apa yang akan dilakukan untuk penanganan KJA,” katanya.

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Hujan yang masih belum reda hingga Kamis sore (27/11/2025) menunda niat Kapolsek Palembayan, AKP Alwiz S pulang dari Jorong Subarang Laweh
Cerita Kapolsek Palembayan Hilang Kontak Terjebak Galodo
Dua hari setelah jasad ibunya ditemukan, Erika Desra (33) kembali datang ke puing-puing kediaman ibunya di Jorong Subarang Aia, Nagari Salareh
Kisah Erik Temukan Al-Qur’an Milik Ibunya yang Meninggal Akibat Galodo di Agam
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Masyarakat yang mengungsi di Posko SDN 05 Jorong Kayu Pasak, Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, mengeluhkan tidak adanya fasilitas MCK
Sepekan Bencana, Pengungsi di Salareh Aia Keluhkan Tak Ada Fasilitas MCK dan Air Bersih
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Pencarian Korban Galodo di Salareh Aia Agam, Petugas Terhadang Lumpur Setinggi Bahu
Menjelang azan magrib berkumandang, Abdul Gani (57) masih hilir mudik di posko BPBD di Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam,
Kisah Penjual Es Krim Cari Istri yang Hilang saat Galodo, Bawa Sehelai Foto dari Posko ke Posko