Langgam.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatra Barat (SB) melayangkan ultimatum kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi. Ultimatum itu disampaikan dalam aksi demo di depan kantor Gubernur Sumbar.
"Maka kami meminta di awal Oktober Gubernur harus membuat vaksinasi di Sumbar harus di peringkat papan tengah. Dan juga dalam perpanjangan PPKM nanti, kami meminta di Sumbar ini tidak ada lagi Kota dan Kabupaten dalam level 4 PPKM ini," ujar Perwakilan BEM SB dalam aksi itu Apriyan Candra, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Jokowi Minta Percepat Vaksinasi Covid-19, Begini Strategi Pemprov Sumbar
Dia menyebut aksi demo ini juga bentuk kepedulian BEM SB atas keresahan masyarakat Sumbar. Dia juga menilai Gubernur Mahyeldi gagal dalam penanganan Covid-19 di Sumbar.
"Gubernur gagal dalam penanganan pandemi ini, jadi kami meminta keseriusan dalam penanganan ini," katanya.
"Selain itu, semoga aksi kami ini ditindak lanjuti Gubernur. Agar Pandemi di Sumbar merendah," imbuhnya.
Aliansi BEM SB juga mengancam akan melakukan demo lanjutan jika tuntutan mereka tidak direspons oleh Mahyeldi.
Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa itu melakukan aksi demo di depan kantor Gubernur Sumbar sejak siang. Mereka sempat ditemui Kadis Kominfotik Sumbar yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal.
Dalam aksi itu, mereka juga meminta kejelasan soal status PPKM di Padang. Aksi unjuk rasa ini akhirnya bubar sekitar pukul 16.30 WIB.