Deretan PO Bus Orang Minang yang Telah Ukir Kenangan Para Perantau dalam Perjalanan

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: PO Bus yang didiriakan orang Minang dan telah mengukir kenangan para perantau dalam perjalanan.

Suasana bakauheni tahun 1984, dengan trayek Palembang-Blitar, Gumarang Jaya Hino Bx 300. (Foto: Instagram @gumarangjayabus)

Dikutip dari alaman resmi NPM, surat ketetapan perusahaan itu diterbitkan tahun 1948, dan masih menggunakan bahasa Belanda.

Awal NPM didirikan Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang, bus itu melayani beberapa trayek dalam provinsi (Sumatra Barat) saja.

Namun, 1970, PO NPM mulai menjalal tryaek lintas Sumatra, dan menjadi primadona masyarakat Minang, khusunya perantau menuju negeri orang.

"Berita

Seiring perkembangan zaman, NPM juga mulai menjajal taryek ke Pulau Jawa dari beberapa daerah di Sumbar, seperti Padang, Bukittinggi, Payakumbuh dan lainnya, dengan tujuan Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Bandung.

Pada puncak kejayaannya, 1980-an hingga awal 2000-an, jaringan trayek PO NPM membentang mulai dari Medan, Pekanbaru, Dumai, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung di pulau Sumatra, hingga Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung di pulau Jawa.

Meskipun demikian, PO NPM tetap mengedepankan trayek utama di Sumbar, yaitu Padang-Bukittinggi.

Pada masa jaya angkutan penumpang bus jarak jauh dari akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an, beberapa perusahaan otobus di Sumatra, termasuk NPM menjadi perushaan besar.

Kala itu, NPM bersama perusaan otobus lainnya, yaitu PMTOH (Aceh), PO ALS (Sumatra Utara), PO ANS (Sumatra Barat), dan PO Gumarang Jaya (Lampung), mendominasi jalan raya lintas Sumatra baik lintas tengah maupun lintas timur.

Gumarang Jaya

PO Bus Gumarang Jaya, didirikan Alizar Datuak Bagindo atau yang akrab disapa Pak Uwo. Alizar mendirikan PO Gumarang Jaya tahun 1974 di Lampung.

Halaman:

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Sejumlah perantau Minang turut menunjukkan kepeduliaannya terhadap bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sumbar
Para Perantau Minang Galang Donasi dan Bantu Korban Bencana di Sumbar
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang