ANS didirkan tahun 1960-an oleh putra Minang yang awalnya berprofesi sebagai pedagangan asongan dari pintu ke pintu rumah warga.
Dikutip dari YouTube A.N.S TV, kisah Anas berawal dari pedagangan asongan dari rumah ke rumah, lalu beralih sebagai penjual rokok.
Usaha menjual rokok cukup mumpuni dan Anas bisa meraup keuntungan yang banyak, sehingga ia membeli sebuah truk untuk pendistribusian.
Kian hari usaha Anas makin cemerlang, hingga mampu membeli beberapa unit truk, rokoknya kini didistribusikan hingga ke Medan.
Lalu, di kanal YouTube itu dijelaskan, 1964, Anas mulai menjajal bisinis transportasi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Awalnya, ia membuat PO Panca Bakti rute Padang-Bukittinggi. Terus berinovasi, Anas beralih ke bus besar, menaungi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan PO-nya diubah jadi PO Anas Nasional Sejahtera (ANS).
Lambat laun, ANS semakin berkembang dan telah menjadi perusaan transpotasi besar yang lahir dari genggaman putra Minang.
Kemudian, tahun 2015, berdasarkan aturan dari Kementerian Perhubungan PO harus dijadikan PT, maka jadilah PT Anas Nasional Sejahtera (ANS).
Kini, Anas yang begelar Sutan Jamaris telah menghadap Yang Maha Kuasa, ia meninggal dunia dalam usia 89 tahun.
Putra Minang asal Balingka Kabupaten Agam itu meninggal dunia, Jumat (11/3/2022). Ia meninggal dunia di Rumah Sakt Hermina Padang pukul 13.00 WIB.
Terima kasih Haji Anas yang telah berjuang mengharumkan Ranah Minang dan berhasil merajut kenangan para perantau untuk mengapai asa dan cita-cita.
Naiklah Perusahaan Minang (NPM)
NMP merupakan singkatan dari Naiklah Perusahaan Minang. Perusahaan otobus ini didirikan di Padang Panjang 1937 oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang. NPM merupakan bus angkutan umum tertua di Sumatra, bahkan lahir sebelum Indonesia merdeka.