Data SLTP dan SLTA di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat

Sekolah SMP di Padang Panjang | Sekolah Tatap Muka untuk SMA dan SMK

Ilustrasi - sekolah. (Gambar: pixabay.com)

DataLanggam - Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat, memiliki 142 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)  dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
.
Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) untuk SLTP, serta Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk SLTA. Berikut rinciannya:
.
SMP dan MTs: 89 unit (68 negeri, 21 swasta)
SMA dan MA: 38 unit (24 negeri, 14 swasta)
SMK: 15 unit (5 negeri, 10 swasta)
.
SLTP dan SLTA tersebut tersebar di 15 kecamatan, yakni:
1. Kecamatan Pancung Soal
2. Kecamatan Ranah Pesisir
3. Kecamatan Lengayang
4. Kecamatan Batang Kapas
5. Kecamatan IV Jurai
6. Kecamatan Bayang
7. Kecamatan Koto XI Tarusan
8. Kecamatan Sutera
9. Kecamatan Linggo Sari Baganti
10. Kecamatan Lunang
11. Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
12. Kecamatan IV Nagari Bayang Utara
13. Kecamatan Airpura
14. Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan
15. Kecamatan Silaut
.
Sumber: Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 

 

Baca Juga

29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
29 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
15 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
15 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
12 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
12 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
11 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
11 November dalam Catatan Sejarah Sumatra Barat
Berita terbaru dan terkini hari ini: Arief Muhammad buka rumah makan Payakumbuah Masakan Minag di Tangerang, Banten.
Arief Muhammad Buka Rumah Makan Padang di Tangerang, Lokasinya Bekas Restoran Nan Gombang
Langgam.id - Pemko Padang menerima Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Anggaran (TA) 2022 senilai Rp24,3 miliar dari Kementerian Keuangan RI.
Hendri Septa untuk Pilkada Padang 2024, Revolt Institut: Peluang Besar, Popularitas Rendah